Takashi mitsuya adalah pria staright,lalu bagaimana jika seorang pria mencoba menjadikan dia kekasihnya? akankah dirinya menolak atau malah menerima?.
seperti saat ini, hidup mitsuya bisa dibilang tidak baik-baik saja akhir-akhir ini. bagaimana tid...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh takkan tadi mitsuya hanya diam tak menjawab antara terkejut atau memang dirinya sudah tak bisa berkata-kata lagi, cukup lama keheningan menyelimuti keduanya akhirnya mitsuya membuka suara
Dirinya hanya tersenyum lalu menepuk pubdak hakkai pelan "Aku tidak masalah jika yuzuha menyukai laki-laki lain, aku akan mendukung dirinya" Itulah yang dikatakan oleh mitsuya sebelum pergi dari sana karna teriakan baji yang menyuruhnya agar kembali karna guru mereka sudah masuk kedalam kelas, dikelas mitsuya hanya memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru dan sesekali menengok kearah baji yang daritadi mulai mengantuk membuat mitsuya yang mengetahui hal ini reflek saja memukul baji dengan sangat keras membuat baji tak lagi mengantuk tapi berakhir dengan keduanya dihukum berdiri di Koridor sekolah karna membuat keributan.
"Suy maksud kamu apa ya pukul-pukul aku?" Tanya baji heran dibalas dengan tawa Canggung mitsuya
"Kalau kamu ngantuk bisa-bisa semua orang kamu amuk" Balasnya dan baji begitu saja mengiyakan perkataan mitsuya
Keduanya memang disuruh berdiri di Koridor tapi baru juga berdiri 5 menitan mereka sudah lelah dan memutuskan untuk pergi kekantin, baji yang mengajak.
Didalam perjalanan kekantin baji sempat mengajak mitsuya untuk ke toilet dulu karna tiba-tiba dia merasa ingin buang air kecil, awalnya sih tak ada masalah atau keanehan apapun tapi memasuki area kamar mandiri keduanya mendengar suara desahan yang tak asing dan saat semakin mendekat dan masuk kedalam keduanya melihat draken dan mikey yang melakukan sex tepat didepan wastafel kamar mandiri tersebut dengan terang-terangan.
Melihat pemandangan ini tentunya mitsuya kaget tapi tidak dengan baji, dengan wajah santainya dia cuci muka diwastafel sambil menyapa draken dan parahnya draken menjawab sapaan baji bahkan keduanya sempat berbicara sebentar membuat kepala mitsuya pusing sekali melihat kelakuan teman-temannya yang seperti ini 'Ya Tuhan kok bisa sih aku temenan sama mereka' batinnya dalam hati sebelum baji mengajak pergi dari sana
"Ken kita duluan ya" Pamit baji dan draken menatap kearah keduanya sambil mengacungkan jari jempol tanda setuju dengan baji. Keluar dari sana mitsuya tiba-tiba saja merangkul tangan baji dan sedikit membuat baji bergidik ngeri pasalnya setiap kali mitsuya disentuh dirinya atau siapapun dia akan berteriak dan mengatakan bahwa dia staright tapis sekarang ini dirinya malah berinisiatif untuk menggandeng baji disepanjang jalan
Baji tak ingin merusak suasana hati mitsuya dengan bertanya kenapa dia tiba-tiba seperti ini dan lebih memilih untuk diam saja selagi mitsuya merasa nyaman. Keduanya terus berjalan menuju kantin dan setibanya di sana kantin benar-benar sangat sepi tapi mitsuya bisa melihat seseorang yang tadi baru saja mencium dirinya 'Haitani rindo'.
Melihat kehadiran rindo disana mitsuya langsung berpura-pura tak melihat apapun dan tak mengenali siapapun namun tetap saja ternyata rindo melihat keberadaan dirinya dang langsung menghampiri mitsuya yang saat itu duduk dengan baji
"Misi boleh numpang duduk ga?" Tanya rindo diiyakan oleh baji lantas duduk berhadapan dengan keduanya, sedari tadi memang tak ada pembicaraan diantara ketiganya karna baji sibuk makan sementara rindo dan mitsuya terlihat malu-malu sendiri padahal tadinya tidak seperti itu, menyadari bahwa dia berada di tengah-tengah hubungan tak sehat baji menepuk pundak mitsuya lalu pergi dari sana "aku pergi dulu, kalian ngobrol aja gih" Ucapnya membuat mitsuya panik dan ingin pergi tapi dirinya tanpa sengaja menabrak seseorang berkembang dua yang berdiri dibelakang dirinya
"Mau kemana?" Tanya pria tadi kepada mitsuya yang kini menatapnya dengan sinis namun dibalas dengan senyuman sadis dari yang ada didepannya, keduanya saling menatap satu sama lain sampai rindo yang tiba-tiba memposisikan dirinya dibelakang mitsuya sambil memegang pahanya "Kakak dia tadi yang aku bicarakan" Ucap rindo dan yang dimaksud kakaknya tadi kini juga mendekat kearah mitsuya dan menyentuh dagunya pelan "Aku ran,Haitani ran" Ucapnya tanpa memikirkan bagaimana paniknya mitsuya saat kedua saudara itu menghimpit dirinya apalagi rindo kini mencium lehernya membuatnya semakin tak tau lagi harus bagaimana
'Baji anjing' batinnya.
_
"Mau threesome?" Tanya ran dibarengi dengan kekehan dari rin yang masih setia dengan memegang paha mitsuya dari belakang tanpa memikirkan bagaimana orang-orang yang kini sibuk memperhatikan ketiga pria tampan tersebut "Threesome enak juga" Jawab rindo dibarengi dengan tangan ran yang meraba puting mitsuya tapi sebelum semuanya semakin diluar kendali tiba-tiba saja hakkai yang entah datang dari mana datang menyeret mitsuya keluar dari himpitan haitani bersaudara.
Mendapati dirinya ditarik menjauh dari keduanya mitsuya kini menjadi sedikit lega walapun belum sepenuhnya benar mengingat haitani bersaudara yang saat ini memandang mitsuya dan hakkai dengan tatapan sinis seolah bisa menikam keduanya begitu saja
Sebenarnya mitsuya bisa saja melawan tapi jika boleh jujur dirinya sangat sensitif jika ada seseorang yang menyentuh area tubuhnya seperti paha,leher,dada ataupun gesekan ringan yang diberikan dari tubuh seseorang untuk dirinya, mitsuya lemas jika diperlakukan seperti itu.
"Taka chan kau tak apa?" Tanya hakkai dibalas anggukan mitsuya yang sekarang mulai bisa tenang walaupun agak merinding mengingat bagaimana rindou dan ran yang tadi memojokkan dirinya, andai saja hakkai tak datang pasti sekarang ini dia sudah jadi seperti mikey yang ditusuk dari belakang, bukan dengan satu orang melainkan dua orang sekaligus.
Untuk sesaat mereka hanya diam saling menatap satu sama lainnya sampai baji yang lagi-lagi datang menganggu dengan membawa mitsuya dengan cara digendong lantas berlari dari kekacauan yang sedang di alami oleh temannya, dengan nafas terengah-engah baji terus berlarian diikuti mitsuya yang meremas pundak baji dengan keras saat melihat ran dan rindou yang berlari mengejar keduanya ditambah hakkai yang ikut-ikutan mengejar mereka
"Jii cepet ji takut banget sumpah" Teriak mitsuya gugup dan semakin mengeratkan pegangannya kebaji dan baji yang kini mengambil nafas dalam-dalam dan mengeratkan gendongannya lalu berlari menaiki tangga dengan sekuat tenaga membawa mitsuya didepannya ala bridal style, tanpa peduli beberapa orang memperhatikan mereka baji tetap berlari menjauh tak memikirkan apapun karna keselamatan mereka berdua sungguh penting mengingat haitani bersaudara adalah salah satu preman disekolah mereka yang tak ragu melakukan kekerasan jika menginginkan suatu hal.
Setelah berlari cukup jauh akhirnya keduanya kini bersembunyi digudang dengan nafas terengah-engah ditambah baji yang kini berkeringat dengan sangat hebat karna baru saja menaiki tangga dengan menggendong mitsuya, awalnya keduanya kira mereka sudah aman tapi tak selang berapa lama mereka mendengar suara langkah kaki dan suara haitani bersaudara yang terlihat berdebat dengan hakkai masalah mitsuya.
Berada di situasi seperti ini sungguh menjengkelkan bagi baji tapi melihat mitsuya yang panik seperti ini sungguh membuat dia merasa kasihan karna sepertinya setelah ini kehidupan staright dan kehidupan nyaman mitsuya akan hilang karna para pria tak waras mengejarnya.
To be continued.....
Gua kalo di posisi baji auto teriak-teriak soalnya dikejar orang itu seremnya kebangetan anjir apalagi kalo orangnya bawa pisau, pliss gua trauma jingan🥺