Percobaan Kedua

7.6K 61 0
                                    

Setelah kejadian itu aku jadi depresi dan sering menyediri diri kamarku, memamg dengan perawakanku yang manis dengan kulit coklatku tambah membuatku exsotis.

Lambat laut aku kembali bisa berbaur dengan bang raka, karena bang raka sepertinya sudah berubah, akupun  mulai memberanikan diri untuk bisa kembali seperti biasa walau pasti ada ketakutan itu menghantui.

Pada waktu itu kakak bang raka akan menikah dan dirumah bang raka akan ada acara resepsi pernikahan. Acaranya sangat besar deselenggarakan selama 7 hari 7 malam maklum aku tinggal masih didaerah yang sangat kental dengan adat daerah kami.

Dihari ketiga acara berlangsung sampe tengah malam dan karena aku adalah tentangga dekat bang raka akupun ditugaskan menjadi panitia kebersihan bersama bang raka sebagai pemimpinnya. Kami tidak hanya berdua tetdapat bamg ical dan teman indra didalam team kami.

Malam ini waktu sudah menunjukan pukul 2 pagi acara baru saja kelar  sekitar setengah jam yang lalu. Lokasi acara hanya tinggal kami berempat yamg merapikan bangku, menyapu dan beres-beres. Tampak temanku indra yang sudah kelelahan karena dia berkerja dari pagi. Oiya untuk saha acaranya bertepatan dengan libut smester sekolah jadi kami tidak harus bangun pagi untuk kesekolah. Indra yang sudah kelelahan pamit pulang duluan untuk istirahat. Sekarang tinggal kami bertiga berada dilokasi.

15 menit beralalu bang ical tiba-tiba dipanggil oleh pak RT untuk ronda karena bang bang ical adalah petugas ronda atau linmas di RT kami. Aku mulai sedikit was-was karena tinggalah aku dan bang raka di lokasi pesta untuk melanjutkan pekerjaan ini.

10 menit berlalu pekerjaan kami selesai aku sangat lelah walau aku tidak ikut membantu dari pagi hari tapi larut malam dan sudah terlalu larut aku tidak terbiasa untuk begadang maklum aku masih anak sekolah.

Bang raka mengajakku untuk beristirahat dikamarny karena rumahku tentu sudah dikunci jam segini akupun mau tidak mau ikut bersama bang raka. Sesampai dikamar bang raka memberiku minuman air dingin dan juga buah2an dari acara tadi. Namun Aku melihat bang raka meminum sesuatu yang berbeda, bentuknya hitam berada di atas botol oplosan dan hanya di ikat dari karet dan plastik. Aku penasaran dan bertanya kepada bang raka.
Aku : abg minum apa?
Bg raka : ooo ini suplement menambah tenaga
Aku : oooo (aku hanya menganggung dan masih heran tiba-tiba)
Bg raka : kamu mau? (Bang raka menawarkanku)
Dengan polosnya akupun menerima dan meminumnya. Ketika pertama kali aku meminum aku merasa pahit sepat yang sampe kehidung. Namun bang raka menyebut, "rasanya emang seperti itu, itu jamu mandarin bisa meningkat stamina" akupun mencoba meminumnya sekali lagi. Namun bang raka menambahkan airnya lagi kegelasku dan menyuruh aku untuk menghabiskan.

Aku tidak tau sudah berapa gelas aku menghabiskannya aku merasa pusing dan penglihatanku mulai kabur.
Aku terbangun pada pagi hari dan aku merasa anusku perih dan aku tidaj ingat apa-apa setelah kejadian semalam.

Bersambung....
(Episode selanjutnya merupakan cerita dan sudut padang bang raka)

Masa Kecil Yang Malang (Rafan Nasif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang