09

12.9K 1.5K 44
                                    

Hello, hai
Budayakan vote sebelum membaca



Rayhan Shaka Arbyma

Menatap kamu yang senang nganu
-Ray-



Typo bertebaran
Happy reading!

***

Rayhan menyeruput tehnya sambil menatap lurus kedepan. Sesekali ia bersiul menikmati kehidupannya yang bisa terbilang indah.

"Anjing!"

"Kesambet apaan lo?" sarkas Agung yang tersedak kopi karena makian Rayhan yang tiba tiba.

Rayhan tertawa ngakak membuat dahi Dewa dan Agung mengerut bingung. Lantas Dewa menempelkan punggung tangan nya ke dahi Rayhan dan dengan kasarnya Rayhan menepis tangan Dewa dari dahinya.

"Lo belum pake hand sanitizer jangan sentuh sentuh gue, kuman!"

"Bangke lo!"

"Lo kenapa tiba tiba nyebut diri sendiri?"

"Maksud lo?"

Agung bangkit dari duduknya mendekat pada Rayhan. "Kan lo anjing," bisik Agung tepat ditelinga Rayhan.

Plak!

Bruk!

"Anjing!"

"Rasain!"

Rayhan menampar pipi Agung setelah Agung mengatakan kalimat tidak mengenakkan itu. Agung pun terjungkal karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.

Dewa memuaskan tawanya melihat Rayhan dan Agung bertengkar ria.

Saat ini mereka sedang berada di pos satpam sekolahnya, sudah 10 menit setelah pulang sekolah namun mereka belum ada niat bangkit dari sana.

Karena masih ada ekstrakurikuler maka gerbang sekolah masih belum ditutup.

"Moses kapan balik, ya?"

Tiba-tiba pertanyaan itu keluar dari bibir tebal milik Dewa membuat atensi Agung dan Rayhan teralihkan.

Agung kembali duduk diposisinya semula dan Rayhan kembali fokus pada tehnya.

"Gue juga gak tahu, dia juga gak pernah ngasih kabar,"

"Sibuk belajar dia, njing. Anak ambis,"

"Santai aja lah. Nanti juga balik," sahut Rayhan.

Setelah mengatakan itu, ia buru buru meletakkan tehnya lalu bangkit dari sana.

RAYHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang