Pacar Pura-pura (?)

555 131 33
                                    

Pagi-pagi Taehyung sudah di buat kebingungan oleh keputusan orang tuanya yang tiba-tiba ingin menjodohkannya dengan gadis yang baru tamat SMA. Taehyung bahkan sama sekali belum melihat wajah gadis yang lebih belia dari dirinya.

Mondar-mandir ke sana kemari bak setrikaan. Sumpah mati Taehyung kebingungan. "ga bisa begini nih, mentang mentang gue di tolak mulu, masa harus di jodohin" mengusap wajahnya kasar.

"biar di tolak terus terusan, kan banyak yang mau sama gue. Spek dewa begini" sambungnya, membanting dirinya ke kasur.

Sepertinya membantah juga percuma, kecuali Taehyung punya satu kunci buat lolos dari masalah ini yaitu 'Pacar' . Tapi gimana mau punya pacar, orang cewek inceran nya hobi banget nolak.

Menatap langit-langit kamarnya sambil berpikir keras "apa gue cari orang yang mau jadi pacar pura pura gue ya"

Mengacak acak rambutnya frustasi sampai akhirnya, otak nya menemukan sasaran empuk yang akan menjadi tumbal untuk nya agar terlepas dari masalah kuno ini. Jika ini adalah komik, mungkin sudah ada gambar lampu di atas kepalanya

Jennie sedang rebahan cantik di atas kasur nya sambil uncang-uncang kaki. Sudah jadi kebiasaannya menonton drakor sambil tengkurap begini.

Mendengus sebal melihat adegan si karakter utama yang gampang banget nangis "itu biar apa sih, caper banget! Karakter menye menye gini harus di bantai sih" maki nya pada laptop yang tak bersalah.

Di tengah emosionalnya adegan drama yang ada di layar laptop, ponselnya berdering. Dia memalingkan sebentar wajahnya pada handphone untuk melihat siapa yang menelponnya pagi pagi begini.

Taehyung is calling... 

Seketika wajahnya berubah menjadi datar. Bukannya tidak suka di hubungi oleh teman gila nya yang satu itu, tapi dia memang sedang di fase menghindar untuk menghilangkan spekulasi orang orang tentang dirinya dan Taehyung.

Syukur jika Taehyung belum tau kalau berita itu sudah tersebar seluas panu di badan anak ep ep yang sering nyolong WiFi.

Jennie mencoba mengabaikan semua panggilan dan pesan yang masuk dari Taehyung. Tapi ya, Taehyung itu bebal. Sudah di abaikan sampai tujuh kali masih saja mencoba menelpon Jennie. Jangan lupakan berapa banyak dia di tolak Tzuyu dan masih tidak menyerah.

Taehyung itu bebal, ingat itu.

"ngapain sih, ganggu banget sialan"

Akhirnya Jennie menyerah dan mengangkat teleponnya "halo, kenapa Tae? Pagi pagi udah ganggu gue aja lo"

Terdengar kekehan ringan dari seberang sana.

"penting ga sih anjing? Gue lagi sibuk nih, kalo ga penting gue matiin"

"santai dong Jen, sensi amat lo tumbenan"

"ya udah kenapa? Gue sibuk beneran nih" Jennie melirik adegan drama yang tadi terjeda. Duh Jennie jadi ga enak boong sama temennya.

"jadi gini Jen..."

Jennie mendengarkan dengan seksama semua cerita Taehyung. Mulai dari orang tuanya yang sudah tau kalau Taehyung selalu gagal dalam hubungan asmara, Taehyung yang sudah legal umur untuk menikah tapi tak kunjung punya calon, dan orang tua Taehyung yang ngebet setengah mati mau punya cucu.

"dan.. gue pengen di jodohin, Jen" berucap lirih Taehyung menyelesaikan ceritanya.

Jennie kaget dong. Taehyung anak model begajulan begini mau dijodohin katanya? Sama anak SMA? Apa ga kasian sama pasangan nya Taehyung nanti. Parah nih emang, ga bisa di biarin.

J&T [kjn•kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang