Give Love

466 114 14
                                    


waktu itu ada yang minta triple up, hehe.

"oit, oit! Temen? Jangan sembarangan lo, gue cowoknya" ucap Taehyung percaya diri. Dia yakin 89,9% kalau Seokjin akan percaya dan akan pulang sambil menangis. Membayangkannya saja sudah membuat Taehyung ingin mengadakan hajatan di rumahnya.

"kita pura-pura doang ya, Tae! Lo gue pukul juga nih lama-lama, bikin malu aja!" Oh, sepertinya Taehyung lupa kalau Jennie belum di ajak kompromi sebelumnya. Taehyung jadi kehabisan kata-kata, uhm.. kata-kata apa yang bisa Taehyung katakan di saat seperti ini? Tidak ada, sepertinya. Taehyung bahkan tidak bisa bergerak, posisinya masih menatap Jennie nanar.

Seokjin yang melihat kelakuan orang bodoh itu sudah tidak bisa lagi menahan tawanya, tapi dengan segera menahan tawanya lagi supaya tidak terkesan mengejek. Sayangnya, Taehyung dan Jennie terlanjur mendengar nya.

"DIEM! JANGAN KETAWA!" teriak Jennie dan Taehyung secara kompak, nyali Seokjin menciut.

Jennie meletakkan tangannya di pinggang dan menatap nanar pada Taehyung, "heh! Ngapain lompat-lompat dari atas hah?! Coldplay jadi Spiderman!?" makinya pada Taehyung.

"Cosplay Jen, bukan Coldplay" Seokjin mengoreksi, sebenarnya ngeri juga Seokjin mengoreksi begini. Bisa saja kan nanti malah dia yang di maki.

"diem! Sama aja!"

Oke, Seokjin akan diam sampai beberapa menit ke depan, atau bahkan jam? Terserah, yang jelas Seokjin akan menikmati pertunjukan sirkus ini. Dia kembali duduk di bangku, melipat kedua tangannya di depan dada, dan meletakkan kaki kanannya di atas kaki kiri.

"suka-suka gue dong mau lompat dari atas kek dari samping kek, emangnya lo siapa!?" sergah Taehyung.

"gimana sih, tadi katanya Jennie cewek lo" Seokjin menyela perdebatan itu.

Taehyung menyengir, "oh iya" katanya kemudian. Jennie benar-benar jengah dengan kelakuan bodoh temannya yang satu ini. Kenapa tuhan harus mempertemukan Jennie dengan manusia yang menguras emosi seperti Taehyung sih? Wanita bermata kucing itu merotasikan bola matanya, terlalu bodoh untuk sekarang jika menyahuti Taehyung.

"Tae, kita cuma pacar boongan. Kalo lo lupa"

Mata Taehyung menajam, rahangnya mengeras. Tega-teganya Jennie mengatakan itu pada Taehyung tanpa memikirkan sama sekali perasaan Taehyung bagaimana. Jennie benar mereka ini cuma pacar bohongan, tentu saja. Tapi tetap menyakitkan untuk di dengar!

"oke," suara bariton Taehyung semakin rendah, wajahnya juga sepertinya tidak main-main. Kalau begini Jennie lebih suka Taehyung yang sering mencak-mencak dari pada yang hanya diam menatapnya dan menjadi irit ngomong begini. Nyali Jennie tiba-tiba menciut di tatap sebegininya oleh Taehyung.

"Tae.." Jennie mencicit, berharap Taehyung melunak.

"lo jadi pacar beneran gue sekarang, Jennie" kata-kata itu meluncur dengan mudah dari bibir tipis milik Kim Taehyung. Jennie tentu saja terkejut, dirinya di tembak tanpa pernah ia bayangkan sebelumnya. Ini terlalu tiba-tiba, mana nembaknya di depan Seokjin pula.

"Tae, lo j-"

"gue ga terima penolakan, Kim Jennie" Taehyung menyela kalimat Jennie, bahaya kalau Jennie menolak dirinya di depan sialan Seokjin. "yes or yes?" ucapnya kemudian.

Jennie terdiam. Taehyung menembak dia karena sedang marah dan emosi, kan? Berarti ini bukan perasaan murni dari hatinya. Ah, Jennie memang selalu sadar kalau perasaannya memang bertepuk sebelah tangan. Lagi pula, belajar dari pengalamannya dengan Seokjin, pacaran dengan teman sendiri itu rasanya aneh. Tapi Jennie juga tidak bisa bohong kalau dirinya menyukai Taehyung, dan dia senang Taehyung ingin menjadikan dirinya sebagai pacar. Ah, tapi tetap saja! Disini Jennie satu-satunya pihak yang menyukai Taehyung.

J&T [kjn•kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang