Taehyung's Family

551 125 20
                                    

Tuk! Tuk! Tuk!

Taehyung mengetuk-ngetuk helm yang ada di dekapannya sekarang. Bosan menunggu Jennie yang sedang berdandan di dalam kamar kost nya.

Minggu ini, sesuai janji. Taehyung akan membawa Jennie pada orang tuanya untuk di kenalkan sebagai pacar. Pacar boongan maksudnya.

Sementara di dalam, Jennie sudah siap dengan penampilannya. Memoles make up tipis, dan onepiece dress yang membalut tubuh indahnya. Oh, jangan lupakan rambut Jennie yang smooth nya bukan main karna habis treatment rambut di salon.

Sandal dengan banyak tali yang terlihat indah karna kakinya yang jenjang dan memiliki jari yang cantik.

Sudah hampir 5 menit setelah dia siap dengan penampilannya. Tapi dia masih mencatut dirinya di depan kaca. Bukan untuk membetulkan penampilannya, tapi dia gugup.

Ke rumah Taehyung dan berpura pura sebagai pacar nya bukan hal yang sulit menurut Jennie. Tapi, kata kata mama Taehyung kemarin yang sepertinya sudah menyiapkan hal yang jauh lebih serius dari pacaran semata membuat Jennie khawatir setengah mati.

Tidak mungkin kan mama Taehyung sudah menyiapkan pertunangan atau lebih konyol, pernikahan.

Pintu terbuka, menampilkan cowok dengan jaket denim dan jeans hitamnya "Jen lama amat sih! Gue tinggal ya biar lo naek angkot sendiri"

Taehyung diam.

Melihat Jennie dengan pakaian feminim begini membuat Jennie kelihatan 500% lebih cantik dari biasanya. Bahkan Jennie terlihat seperti gadis baik dan lugu yang bebas dari kata kata kotor. Walau pada kenyataannya itu hanya 'kelihatannya'

"ayo! Katanya lama, sekarang malah diem aja lo monyet" Jennie berjalan mendahului Taehyung yang masih stuck sambil senyum senyum.

Memakai helm yang hanya menampilkan bagian mata, dia masih senyum senyum salting "Jen, lo cantik banget deh hari ini. Kalo lagi nongki sama gue pake baju ginian juga dong"

Jennie tersenyum miring sambil mengibas rambutnya "kenapa? Cantik ya?"

Muka Taehyung langsung masam, gimana bisa temannya ini tidak salting ketika dia puji begitu. Padahal gadis gadis lain bakal pingsan, atau minimal lemes ga bisa jalan.

"nyesel gue muji lo. Udah lah naek buruan, mama udah nungguin" Jennie terkekeh dan naik ke tempat penumpang.

"helm udah di pake?"

Ah, sayang sekali Jennie. Padahal Jennie tadi rencananya tidak mau pakai helm karna khawatir akan merusak tatanan rambutnya. "pake Jen, kalo jatoh seenggaknya lo ga lupa ingatan. Biar lo ga lupa kalo lo pernah jatoh di tangga deket kantin"

"bangsat lo!" berakhir mendesah kecewa.

Melaju kurang lebih dengan kecepatan 40 km/jam, Kim Taehyung melajukan motornya tanpa menarik pedal rem sama sekali. Toh jalanan nya sepi, jadi tidak masalah kalau dia ngebut begitu. Ya, biar cepet sampe lah pokoknya.

Di tepuk nya pundak Taehyung dengan keras "TAE! PELAN PELAN LAH ANJING, MAU MATI JANGAN NGAJAK NGAJAK!" Jennie berteriak.

Jennie bahkan tidak bisa membaca plang yang ada di pinggir jalan saking cepatnya motor Taehyung melaju. "gimana nasib rambut gue yang ngabisin tiga ratus lima puluh ribu ini astaga" gumam Jennie. 350 ribu itu sih pake uang Taehyung. Tapi kan tetep sayang!

Iya, tauu Jennie sayang sama Tae. :)

Akal isengnya muncul. Taehyung dengan sengaja mengerem mendadak hingga Jennie posisi nya sangat mepet dengan Taehyung. "AAAAA TAEHYUNG!" teriak Jennie sembari memeluk dan meremat perut Taehyung dari luar dengan kuat.

J&T [kjn•kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang