Maybe, it's just a feeling

495 121 13
                                    

"main kesini lagi ya Jennie kalau ada waktu" ucap Minyoung, mengusap lembut kepala Jennie.

Tepat pukul 8 malam Jennie berpamitan pulang setelah bergabung makan malam dengan keluarga Taehyung. Dia sudah cukup menghabiskan waktu di rumah sahabatnya itu, jika dihitung Jennie di sana selama 12 jam.

Keluarga Taehyung menyenangkan.

Jennie mengangguk sambil tersenyum "iya tante, Jennie juga pasti kangen banget kalau ga kesini lagi"

"Kamu kan ngekos, kalau perlu sesuatu telfon tante atau om aja yang lebih deket. Rumah orang tua mu jauh Jen" ucap Seojun yang di balas anggukan dan senyuman tipis dari Jennie.

Taehyung merotasi kan bola matanya "ini jadi pergi ga? Atau Jennie tinggal disini aja aku tinggal di kosan Jennie"

Pasangan paruh baya itu terkekeh melihat sifat kekanak-kanakan putra tunggal nya. Sedangkan Jennie menginjak kaki Taehyung dengan sengaja, menginterupsi agar Taehyung menutup mulutnya yang seperti wanita.

"ya udah tante, om. Jennie pamit dulu ya"

Taehyung sudah siap dengan helm dan jaketnya. Sekarang dia sedang memperhatikan Jennie yang sepertinya kesusahan menggunakan helm.

"capek kan lo nanggepin nyokap bokap gue, sorry deh kapan-kapan gue traktir" Taehyung membantu Jennie memasang tali helmnya.

"ngga," Jennie menggeleng pelan. "gue suka sama mereka. Baik, ramah, dan humor mereka hampir sama kaya gue" sambungnya, terkekeh lalu menyamankan posisi helm nya.

Taehyung hanya tersenyum tipis lalu mulai menaiki motor sport nya.

Suasana malam hari di kota Jakarta memang bukan yang terbaik dan tetap tidak bebas dari polusi. Tapi setidaknya khusus Minggu malam, jalanan tidak seramai biasanya dan itu cukup menyenangkan menurut Jennie.

Taehyung juga berkendara santai, tidak seperti saat mereka akan berangkat ke rumah Taehyung.

Tangan sebelah kiri dengan banyak urat menonjol itu di lepas dari stang motor, menyisakan tangan kanannya untuk mengendarai motor. Mencari-cari sesuatu ke arah belakang atau penumpang, dan gotcha!

Tangan Taehyung mendapatkan tangan Jennie untuk di genggam dan di bawa melingkari pinggangnya.

"pegangan Jen, gue pengen ngebut biar cepet sampe"

Jennie menyadarkan dirinya dari lamunan dan segera melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Taehyung. "jantung gue kenapa sih anjing, caper banget dari tadi" batin Jennie mengutuk jantung nya yang sedari tadi berdebar saat Taehyung menggenggam tangannya.

Situasi seperti ini sebenarnya sudah biasa terjadi di antara Jennie dan Taehyung. Dan tidak akan ada kecanggungan, karena yang mereka lakukan hanya sebatas perlakuan antar teman. Sebut saja lebih mudah, tidak ada yang melibatkan perasaan suka.

Tapi situasi kali ini berbeda. Sebelumnya Jennie tidak pernah berdebar hanya karena Taehyung meminta Jennie untuk berpegangan pada pinggangnya. Tapi kali ini kenapa rasanya begini?

Apa mungkin..?

Jennie mulai menyukai Taehyung?

Jennie menggelengkan kepalanya dengan kuat, berusaha membuang jauh jauh pikiran aneh yang harusnya tidak ia pikirkan. Menyukai teman sendiri itu katanya tidak baik, dan akan menyakitkan.

Lagi pula.. tidak mungkin juga kan Jennie menyukai Taehyung.

Motor Taehyung berhenti di tempat tujuan, kamar kos Jennie. Jennie turun, melepas helmnya dan merapihkan rambut setelahnya.

"nih" katanya sambil menyodorkan helm pada Taehyung

Taehyung menaikan sebelah alisnya saat Jennie malah menarik kembali helm yang akan ia ambil "kenapa lagi?" katanya.

Jennie memperhatikan wajah Taehyung, ah tepatnya di bagian pipi kanan. Tempat ia menampar wajah Taehyung siang tadi saat Taehyung mencoba menggodanya. Bekas kemerahan di sana masih ada, meskipun ceplak tangan Jennie sudah menghilang.

Dia jadi merasa bersalah.

"Tae, pipi lo.." Jennie berucap dengan suara lirih karena merasa bersalah.

Sedangkan Taehyung, pria bodoh itu langsung berpura pura kesakitan. "awh iya nih, gara gara lo" Jennie yang melihat akting konyol Kim Taehyung hanya bisa merotasi kan bola matanya.

"udah lah ya Tae, gue mending masuk aja deh, terus lo pulang. Beres" Taehyung terkekeh melihat Jennie yang jengah. Dia meletakkan helmnya di bagian belakang motor yang memang sudah ada tempatnya. Lalu kembali menaiki motor nya dan menyalakan mesin.

"JANGAN LUPA DI OBATIN LUKANYA!" teriak Jennie yang kepala nya menyembul dari pintu kamar kos.

Tidak bisa untuk tidak tersenyum. Taehyung menggigit bibir bawahnya sambil menggeleng pelan. Apa ini yang di sebut salah tingkah?  Jennie menggemaskan, itu hal wajar untuk merasa gemas pada hal seperti ini.

"anjir lah, tumben banget dia gemes begini"




Pria itu merebahkan diri di kasur king size yang ada di kamarnya. Shirtless dan rambutnya yang masih basah setelah mandi membuat nya terlihat sexy.

Berbicara tentang sexy Taehyung jadi teringat dengan kejadian tadi siang saat dia sengaja membalas Jennie yang terlebih dulu menggodanya. Wajah Jennie sangat lucu, wajah nya terlihat panik dan merah saat itu. Tapi tidak lucu saat Jennie menampar pipinya.

Taehyung terkekeh dalam keheningan. "itu anak lama lama gemesin juga"

Akhir-akhir ini Jennie selalu seliweran di pikirannya ketika dia sedang melamun.
Hingga tanpa sadar..

..Taehyung melupakan seseorang yang ia coba gapai selama ini. Ya, dia melupakan Tzuyu.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Jennie berkali-kali memukul kasur dengan guling di tangannya.

Dia marah pada dirinya sendiri yang malah berdebar karena perlakuan kecil Taehyung yang sangat tidak berarti. Disisi lain dia tidak tau perasaanya seperti apa saat ini. Dia bingung. Dia juga senang. Dan dia tidak mengerti harus mengekspresikannya seperti apa.

Tidak mungkin kan, dia jatuh cinta pada Taehyung? Tentu saja tidak!

Tapi kenapa tidak?

Ah, sepertinya dia lelah. Membanting dirinya ke kasur dengan keras. Mencoba menutup matanya sambil terus menggigit bibir bawahnya karena menahan senyum.

Dia melihat.. wajah Taehyung di sana. Ya, Jennie benci ketika menutup mata maka Taehyung akan hadir di sana. Dia belum siap jatuh pada pesona Kim Taehyung, yang sudah ada Tzuyu sebagai pengisi hatinya.

Belum siap merasakan cinta bertepuk sebelah tangan.

"tidur aja deh, dari pada mikir yang aneh-aneh"

Jadi, itu cuma terbawa perasaan aja atau.. lebih (?)

sorry telat up 😁

J&T [kjn•kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang