Pagi ini aku sudah bangun lebih cepat dari biasanya , karena Namjoon janji akan ke rumah pagi ini . kakiku juga sudah sangat membaik dan tidak terasa sakit saat dipakai untuk berjalan.
tumben sekali dapur masih sepi , Jungkook kemana? biasanya pagi-pagi sudah sibuk di dapur seperti ibu-ibu yang menyiapkan bekal untuk anaknya sekolah .aku tidak peduli , aku berjalan ke Dapur dan mencari sesuatu untuk dimakan sambil menonton TV . dimeja aku lihat ada satu bungkus snack utuh , mungkin punya Jungkook , lalu aku ambil dan kembali ke ruang tengah dan aku nyalakan televisi .
aku ganti-ganti channelnya karena hampir semua channel memberitakan soal pandemi yang sekarang tengah melanda hampir seluruh dunia . bahkan kota yang aku singgahi kemarin pun tidak luput dari wabah ini. mencoba untuk tidak terlalu peduli tapi butuh informasi , tapi melihat info tentang kenaikan angka orang yang terkena virus tersebut , kadang bikin aku takut dan akibatnya aku stress dan ga bisa berpikir yang lain .
ngomong-ngomong , Jungkook sama sekali tidak keluar dari kamar , apa dia masih tidur ? kebo sekali ternyata , padahal volume tv cukup kencang . apa aku coba cek ke kamarnya ? ah nanti dia terganggu , ga usah deh . eh tapi kalo dia kenapa-kenapa gimana ? aku juga yang repot . ya udah akhirnya aku pergi ke kamar untuk mengecek keberadaannya.
" Jungkook .... kamu sudah bangun ? Kook... "
tidak ada jawaban...
" Jungkook , sudah bangun ? kook... aku masuk yaa... "
aku pun membuka pintu kamar Jungkook. mataku langsung tertuju pada Jungkook yang ternyata masih tidur . aku menghampirinya dengan maksud untuk membangunkannya . tapi ada yang aneh , dahinya penuh dengan keringat , sedangkan AC dalam keadaan menyala . aku pun memegang dahinya dan lehernya , ternyata Jungkook demam . aku harap hanya demam biasa . bukan karena virus yang lagi happening sekarang .
aku pun bergegas menyiapkan wadah yang berisi air hangat untuk mengompres dahinya . aku cek suhu tubuhnya masih dibatas normal . aku yang bingung lantas menelpon Namjoon.
untunglah namjoon segera datang dengan berbagai macam vitamin dan obat untuk berjaga-jaga disaat seperti ini." sepertinya dia mimpi buruk Hyung ... dia pernah cerita kalau dia mimpi buruk pasti langsung keringat dingin berlebih gitu... "
" Jadi bukan demam ? "
" bukan... suhu tubuhnya aja normalkan.. "
" Syukurlah kalau begitu ... "
" kamu khawatir hyung ? "
" jelaslah... lagi wabah gini trus ada orang rumah yang sakit , ya paniklah gila... nanti aku harus tinggal dimana "
" hehe tenang aja... nanti juga kalo dia bangun , dia biasa lagi kok... oh iya vitamin sama obatnya dah gue taruh di kotak P3K dekat dapur yaa "
" makasih banyak dan secepatnya cari rumah buat dia , biar apartmentku damai "
" iyaa... gue usahain "
selepas pergi Namjoon , aku kembali melihat keadaan Jungkook . apa yang dikatakan Namjoon benar , Jungkook sekarang terlihat baik-baik saja , tidak seperti pertama kali aku lihat . mungkin ini saat yang tepat untuk membalas kebaikannya karena sudah merawat kakiku . akan lebih baik memesan makanan secara online , kalau masak sendiri aku khawatir dia akan keracunan .
🐹🐰🐹🐰
AUTHOR POV
Jungkook pun bangun dari tidurnya , dia melihat ke arah samping tempat tidur. sudah tersedia sebuah mangkuk berisi bubur dan beberapa buah botol vitamin . Ingatannya tertuju pada Seokjin . meskipun matanya tertutup namun di telinganya sayup - sayup terdengar suara Seokjin . bahkan sentuhan yang diberikan seokjin di dahinya pun terasa.
Jungkook pun melahap habis bubur yang diberi Seokjin . baru kali ini Seokjin bersikap baik padanya . sebuah kemajuan pastinya. karena dari awal Jungkook ingin bisa dekat dengan Seokjin.
sementara itu , Seokjin yang tengah duduk diruang tengah sambil menonton tv , terus saja mengeluh karena setiap ganti channel tv yang ada hanya pemberitaan tentang wabah yang menurutnya sama sekali tidak membantunya tenang , malah membuat dirinya khawatir dan takut.
Jungkook yang sedari tadi di kamar , penasaran dengan apa yang di lakukan Seokjin sehingga membuat dia banyak mengumpat. Jungkook pun keluar dari kamarnya dengan mangkuk bekas bubur ditangannya ." kamu sudah bangun kook ? " tanya Seokjin
" hmm... iyaa ... Hyung , terima kasih buburnya " jawab Jungkook
" iya sama-sama " tiba-tiba suasana jadi hening , Jungkook yang dari tadi berdiri bingung harus berbuat apa , dan Seokjin yang tengah duduk pun cuma bisa memainkan remote , berupaya sebisa mungkin agar tidak terlihat salah tingkah di hadapan Jungkook.
" kalau begitu aku ke dapur dulu, mau nyimpan mangkuk , permisi hyung "
" ah silahkan ... "
Jungkook pun bergegas ke dapur , melewati seokjin yang sedang menonton tv begitu saja. sedangkan seokjin pura-pura fokus pada televisi padahal ujung matanya ingin sekali melihat ke arah Jungkook .
" Jangan lupa di cuci mangkoknya ! jangan berantakan ! kamu taukan aku ga suka dapur aku kotor ??! "
" Iya hyung "
selesai membersihkan mangkuk , Jungkook pun ikut duduk tepat di samping Seokjin . Seokjin terkejut dan memasang wajah jutek .
" masih ada sofa kosong disana , kenapa malah duduk disini , sana ... sempit " usir Seokjin
" Hyung , kita nonton film yuk ! " ajak Jungkook
" Nonton aja sendiri , aku masih ada pekerjaan " tolak Jin
" aku mohon sekali ini saja , aku janji setelah ini ga akan ganggu hyung lagi , gimana ? "
" terserah kamu... "
" yeee.... " Jungkook pun langsung mengambil remote yang berada disisi Seokjin . untuk mengambilnya mau tidak mau tangan Jungkook harus melewati Seokjin . jarak mereka sekarang sangat berdekatan , Seokjin bisa mencium aroma tubuh Jungkook , adegan ini membuat Seokjin ingat akan sesuatu tapi samar-samar.... dengan keras Jin mencoba mengingatnya . dan ternyata , adegan seperti ini ada di naskahnya yang sekarang tengah digarap olehnya. Seokjin terdiam saat tangan Jungkook mengambil remote tersebut . karena takut menimbulkan perilaku yang diluar nalar , Seokjin pun memutuskan untuk pergi dari ruang tengah .
" aku harus ke kamar , pekerjaan menunggu "
tapi gagal , Jungkook dengan sigap menghentikan keinginan Seokjin . Seokjin kembali duduk di sofa bersama Jungkook dan mau tidak mau menemani Jungkook menonton film hingga selesai .
selama film berlangsung , mereka lebih banyak diam , Jungkook fokus dengan film dan cemilan di tangan sedangkan Seokjin berkali-kali menahan kantuk . dan akhirnya seokjin pun tertidur dengan kepala bersandar di bahu Jungkook .
" Hyung.... hey .. kamu tidur ? Hyung... " panggil Jungkook
" Hyung.. Hyung... bagaimana bisa kamu tidur disaat nonton film zombie begini "
" ternyata Hyung manis juga , meskipun nyebelin "
Jungkook pun membiarkan Seokjin tertidur di bahunya , meskipun sedikit pegal tapi untuk Jin hyung tidak apa-apa .
🐹🐰🐹🐰
Bagaimana nie ? chapter 4 menurut kalian , masih layak di lanjut atau engga nie ? hehe
semoga tidak membosankan yaa
ditunggu vote dan vommentnya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
QUARANTINE WITH U [ END ]
FanfictionBagaimana rasanya 14 hari terjebak di Apartment karena harus ikut intruksi pemerintah yang mengharuskan setiap orang yang baru kembali dari luar negeri diwajibkan isolasi mandiri . Bukan hanya kesal karena tidak bisa bergerak bebas , tapi kekesalank...