JUNGKOOK POV
Kejadian semalam membuat aku semakin yakin untuk keluar dari apartment Jin hyung . semua demi kebaikan Jin hyung . meskipun hati aku terasa sulit untuk meninggalkannya , namun kalau kehadiranku hanya membuat masalah untuknya , aku mengalah sebentar saja tidak apa-apa . meninggalkannya bukan berarti berhenti mencintainya. aku tahu aku terlalu memaksakan diri agar Jin hyung menerima pernyataan cintaku semalam . aku terlalu bodoh . apa yang dikatakan Jin hyung benar , aku hanya anak kecil dimatanya . tidak tahu bagaimana rumitnya orang dewasa .
Aku mulai merapihkan semua baju ke dalam koper . Siyeon nuna pun sedang dalam perjalanan ke apartment untuk menjemputku . sangat beruntung bisa mengenal Siyeon nuna karena disaat seperti ini aku sangat membutuhkan bantuannya . aku tidak memberi kabar pada namjoon hyung , karena keputusanku ini sangat mendadak . sedih namun aku tidak boleh egois , aku tidak ingin membuat Jin hyung marah dan kesal.
suara ponsel Jungkook berbunyi , diambilnya ponsel itu dari atas tempat tidur . ternyata panggilan dari Siyeon nuna .
" hallo... aku sudah siap nuna , sebentar lagi aku turun ke bawah "
aku pun menutup panggilan telpon dari siyeon nuna . aku bergegas keluar kamar dengan koper ditangan . aku memandang setiap sudut kamar , entahlah aku sudah merasa nyaman tinggal dikamar ini dan aku akan merindukan kamar ini .
aku tidak menemukan Jin hyung di ruang tengah , begitu pun di Dapur . sepertinya Jin hyung masih dikamar . aku memberanikan diri untuk mengetuk pintunya . setidaknya aku harus berpamitan dan mengucapkan terima kasih karena sudah mengijinkan aku untuk tinggal sementara disini . dan tentunya minta maaf karena selalu membuat Jin hyung jengkel.
Tok...Tok...Tok...
ketukan ketiga , namun tidak ada jawaban dari dalam. akhirnya aku buka perlahan pintu kamar Jin hyung dan rupanya tidak dikunci.
aku dapati Jin hyung tengah tertidur pulas di ranjang , melihatnya tidur seperti itu membuat aku tidak tega membangunkannya . lantas aku harus bagaimana? ah ya sudah..." Jin hyung , aku pamit . terima kasih selama beberapa hari ke belakang sudah menjagaku , sudah mengijinkan aku tinggal disini , maaf kalau keberadaan aku membuatmu kesal , marah dan membuat moodmu tidak bagus. aku benar-benar menyesal . tapi satu yang pasti . aku tidak main-main dengan ucapanku semalam , tentang perasaan aku . aku sadar aku masih kecil dan tidak mengerti tentang perasaan atau masalah laki-laki dewasa. tapi kalau Jin hyung butuh tempat curhat , aku siap bantu. sekali lagi terima kasih banyak Jin hyung "
semoga Jin hyung mendengar apa yang aku ucapkan barusan . lega rasanya setelah pamit padanya .
aku pun bergegas keluar apartment dan menemui Siyeon yang sudah menunggunya di basment.🐹🐰
SEOKJIN POV
dia pergi , akhirnya dia pergi ... tunggu harusnya aku senang karena pada akhirnya tidak ada yg bisa membuatkan stress lagi dirumah dan tidak ada orang asing yang sembarangan masuk dapur dan kamar aku. tapi kenapa hati ini terasa sakit , kenapa dada ini terasa sesak dan kenapa aku menangis ?
aku pun bangkit dari tidurku , aku berjalan keluar kamar untuk melihat Jungkook . tapi sayang... dia sudah pergi ... Jungkook sudah tidak ada. aku pergi ke kamarnya dan hanya kamar kosong yang aku dapat . aku pergi ke rooftop pun sama kosong.
aku kembali ke ruangan tengah , aku duduk sambil memikirkan kejadian semalam. apa aku terlalu kasar padanya ? aku hanya bisa memandang tanganku yang terluka akibat pukulan semalam yang cukup keras. sebenarnya apa yang sedang terjadi padaku ? kenapa disaat orang lain ingin menyembuhkan lukaku aku menolaknya .
KAMU SEDANG MEMBACA
QUARANTINE WITH U [ END ]
FanfictionBagaimana rasanya 14 hari terjebak di Apartment karena harus ikut intruksi pemerintah yang mengharuskan setiap orang yang baru kembali dari luar negeri diwajibkan isolasi mandiri . Bukan hanya kesal karena tidak bisa bergerak bebas , tapi kekesalank...