Day 7

1.2K 99 2
                                    

Pagi ini Myengdong mulai ramai , meskipun tidak seramai seperti biasanya , namun beberapa toko pakaian , souvenir , restoran , toko kosmetik , cafe dan street food mulai kembali buka. pemerintah sudah melonggarkan aturan untuk warganya , itu pun dengan syarat yang dibuat oleh pemerintah . kecuali di daerah Daegu , hampir semua pertokoan tutup dan kegiatan belajar bahkan kerja pun dilakukan secara online . harapan orang-orang diseluruh dunia adalah , ingin kembali normal seperti biasa .

sama halnya dengan Seokjin , Seokjin ingin semua kembali normal , 7 hari saja sudah membuatnya stress . tinggal 7 hari lagi masa karantina Seokjin selesai . setidaknya dia bisa bepergian untuk mencari ide lagi untuk tulisannya ataupun sekedar jalan-jalan mencari udara segar .

Pagi ini Seokjin sudah berada di dapur untuk membuat sarapan . ia berencana hanya membuat omelet untuk sarapan dan secangkir Teh hangat . selesai memasak , Seokjin meletakkan makanannya di meja dan siap memakannya . Seokjin yang tadinya berharap menikmati omelet dengan ketenangan sekarang berubah menjadi kesal , begitu Jungkook berdiri dihadapannya begitu saja .

" Hyung , sarapan untukku mana? " tanya Jungkook

" kamu punya tangan sendiri , jadi buat saja sendiri " jawab seokjin ketus

" hmm... baiklah... "

Jungkook pun mengambil alih dapur , dia mengeluarkan beberapa bahan makanan dari kulkas dan mulai memasak untuk sarapan .

" aku mulai lupa siapa yang tuan rumah dan siapa yang tamu di apartment aku sendiri "
gerutu Seokjin

" kalau begitu kita tinggal berdua saja , bagaimana ? " celetuk Jungkook .

Mendengar celetukan Jungkook , Seokjin tersedak . seokjin langsung mengambil air minum .

" Baru beberapa hari saja sama kamu sudah bikin aku emosi , apalagi setiap hari sama kamu . lebih baik cari apartment baru "

" haha aku cuma bercanda Hyung.... lagian Siyeon kemarin bilang ada apartment kosong di daerah dia "

" Siyeon ? Sejak kapan kalian akrab ? "

" ah hyung ga tau yaa .. aku dan dia sudah bertukar no ponsel . ternyata Siyeon anaknya seru juga yaa .. semalam aja sampe jam 3 telponan "

" baguslah ... secepatnya pindah dari apartmentku ... biar ga sumpek "

" tenang aja , kalo ga besok atau lusa aku dan Siyeon mau pergi kesana . kalau cocok hari itu juga aku akan tinggal disana "

" baguslah !! " ucap seokjin. seokjin pun pergi meninggalkan Jungkook sendiri di dapur.

🐹🐰🐹🐰

" bagaimana bisa mereka akrab secepat itu ? " tanyaku dalam hati

aneh rasanya , Siyeon bukan tipikal orang yang mudah memberikan no ponsel ke orang asing. terlebih Jungkook bukan temanku . tapi , Jungkook ... bagaimana bisa ? apa mereka saling tertarik satu sama lain ? tapi .... mereka baru kenal kemarin dan itu pun hanya sebentar .

rasa penasaranku membuatku menghubungi Siyeon via telpon untuk menanyakan ada hubungan apa diantara mereka .

" Siyeon , loe ajak jungkook pindah ke lingkungan deket loe ? " tanyaku

" jadi Jungkook dah bilang ma loe ? hmmm iyaa dia bilang ga enak repotin loe mulu . lagipula dia bakalan agak lama katanya di Seoul , ada kerjaan . kenapa ? "

" ya gpp ... aneh aja lihat loe cepet akrab ma dia , gue yang berhari-hari ma dia bawaannya emosi mulu "

" dia anaknya asik banget kok Jin , loenya aja jutek , dingin , nyebelin "

QUARANTINE WITH U [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang