Hari ke 6 , Demi Tuhan aku sepertinya mulai gila , bukan hanya karena keadaan yang mengharuskan stay di rumah tapi juga karena ada jungkook . membuat ruang gerak aku terbatas . meskipun aku bekerja secara Team tapi di Team aku terkenal dingin , cuek terhadap orang , ada perasaan tidak ingin terlalu dekat dengan orang . terlebih aku pernah mengalami sakit hati beberapa tahun lalu . aku pernah berhubungan dengan seorang lelaki , aku pikir akan selamanya bersama tapi dia mengkhianatiku dengan memilih lelaki lain dibanding aku . setelah putus aku sempat berhenti menulis karena aku pikir semua hal yang aku tulis akan aku rasakan juga di dunia nyata makanya aku selalu menulis hal-hal baik. tapi ternyata semua berkata lain . setelah putus aku benar-benar kacau , sempat berpikir untuk bunuh diri namun Namjoon datang dan mencegahku .
Atas nasehat Namjoon , aku pun kembali menyusun kehidupan aku yang sempat berantakann, dia mengenalkan aku pada temannya yang ternyata seorang penulis naskah untuk Drama pendek di Korea . kami pun berhubungan dengan sangat baik , bahkan aku menceritakan kalau aku punya sebuah novel buatan sendiri . dia membacanya dan berkata cerita buatanku sangat bagus . dari situlah aku mulai kerjasama dan membuat naskah untuk boyslove .
cukup flashbacknya , pagi ini aku benar-benar merasakan bosan . aku mencari cara bagaimana caranya agar aku bisa keluar , setidaknya hanya untuk mencari udara segar . Rooftop ? ah rasanya malas kalau hanya sekedar duduk di rooftop . tanpa memikirkan tujuan , aku bergegas mengambil handuk dan mandi . selesai semua , aku mengambil ponsel dan juga jaket , tidak lupa masker. aku pun keluar dari kamar , aku tidak melihat Jungkook pagi ini , mungkin dia masih tidur . itu lebih bagus karena aku tidak perlu menjawab pertanyaan bodoh yang dia ajukan .
" Hyung , kamu mau kemana ? "
" lalu apa urusanmu ? "
" ya bukan mau ikut campur urusan hyung.. aku cuma bertanya , hyung mau pergi kemana ? "
" keluar , bosan "
" tapi hyung , kita ga boleh keluar "
" kita ? ya kamu diem aja disini .. kan cuma aku yang keluar "
" maksud aku , hyung ga boleh keluar "
" ayah aku bukan , berani larang .. inget kamu cuma numpang "
" Hyung... aku khawatir "
" makin ngaco omongannya . jaga rumah ! awas aja kalo sampe ada yang rusak "
aku pun bergegas pergi , tanpa mendengarkan ucapan Jungkook .
" siapa dia berani-beraninya larang aku pergi ! " gerutuku
Suasana Myeongdong benar-benar sepi , meskipun masih pagi biasanya ada saja yang lalu lalang , sekedar jalan-jalan atau mencari sarapan . kalau boleh jujur , sangat menyedihkan ... banyak pedagang street food yang terpaksa harus tutup . cafe dan toko pakaian hanya sebagian yang buka dan itu pun jarang ada pengunjung .
pagi ini jalanan benar-benar lenggang , anak kecil bisa main sepak bola sepertinya . aku memandang kesekitar , aku belum menemukan cafe yang buka . aku kembali melanjutkan langkahku sampai ujung jalan . aku lihat ada satu cafe yang tampaknya sudah buka .
innisfree GREEN CAFE tertulis di plang , cafe ini sangat terkenal dengan pancakenya yang enak . jadi aku memutuskan untuk sarapan disini .
Cafe yang biasanya penuh oleh pengunjung sekarang tampak lenggang . aku pun memesan pancake pastinya .
KAMU SEDANG MEMBACA
QUARANTINE WITH U [ END ]
FanfictionBagaimana rasanya 14 hari terjebak di Apartment karena harus ikut intruksi pemerintah yang mengharuskan setiap orang yang baru kembali dari luar negeri diwajibkan isolasi mandiri . Bukan hanya kesal karena tidak bisa bergerak bebas , tapi kekesalank...