15.

602 58 29
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Draco segera keluar dari supermarket itu sambil membawa belanjaannya. Ia berjalan menuju toilet dimana Hermione berada.

Ia sedikit risih karena banyak wanita yang sedang memperhatikan Draco dengan belanjaannya. Mungkin terasa aneh, seorang pria tampan membawa belanjaan bahan pokok.

Langkahnya terhenti saat ia menemukan Hermione ditarik paksa oleh seseorang yang berpenampilan seperti dirinya. Ia memperhatikan pria yang menggangu Hermione.

Dammit, polyjuice potion gerutu Draco.

Draco menjatuhkan belanjaannya dan berlari kearah Hermione dan pria itu.

"Hermione ! " teriak Draco.

Ia bisa melihat Hermione dengan tatapan yang terkejut saat melihat dirinya sedang berlari kearah Hermione. Hermione tersadar bahwa pria yang sedang menarik tangannya bukanlah Draco.

Hermione berusaha melepaskan tangannya dari pria itu, sampai sampai tas yang digunakan Hermione terjatuh. Usaha Draco sia sia saat pria itu ber-apparate dengan Hermione.

Draco terdiam dan wajahnya langsung pucat. Ia mengepal tangannya dan rahangnya mengeras. Ia berjalan dan mengambil tas milik Hermione yang terjatuh.

Ia juga mengambil belanjaan yang ia jatuhkan tadi. Ia segera pergi dari tempat itu dan pulang ke hotel.

Ayo berpikirlah Draco gerutu Draco yang sedari tadi bolak balik di depan jendela kamar sambil menggigit bibir bawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo berpikirlah Draco gerutu Draco yang sedari tadi bolak balik di depan jendela kamar sambil menggigit bibir bawahnya.

Ia tahu bahwa ini adalah ulah Death Eater. Ia tak tahu lagi apa yang direncanakan kelompok gila itu.

Draco menendang nakas didepannya sampai bergeser. Ia benar benar tidak bisa berpikir saat ini. Ia tidak boleh menggunakan magic, jika ia nekat melakukannya, ia takut sesuatu yang buruk terjadi pada orangtuanya.

Draco menghela nafasnya kasar dan duduk di sofa beludru berusaha untuk berpikir jernih. Ia memijit pelipisnya pelan karena kepalanya terasa sangat pusing.

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang