22.

679 51 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

18+ warning

"Kau lebih menyebalkan, aku sedang sakit kau masih mengataiku lemah" sembur Hermione.

"Kau selalu-"

Draco membungkam dan menyambar bibir kenyal Hermione lalu melumatnya lembut. Bisa dibilang ia memang merindukan wanita ini.

Kegiatan Draco terhenti saat Hermione mendorong tubuhnya. Hermione segera menegakkam badannya dan duduk di atas ranjang Hospital Wings.

"Apa yang kau lakukan?!" sembur Hermione.

"Kau tidak bisa bertindak seenaknya atas diriku, kau tidak bisa seenaknya menampar, mencekik, mendorong, dan menciumku!" lanjut Hermione.

"Aku bukan alatmu, aku bukan mainanmu!" lanjut Hermione dengan suara yang serak dan bergetar. Wajahnya memerah karena kesal dan matanya berkaca-kaca.

Draco terdiam kaku. Apa yang di lontarkan perempuan itu membuat dadanya sesak, ia sulit sekali menarik nafasnya.

"Kenapa?! Kenapa kau hanya diam seperti orang idiot!" sembur Hermione lagi sedikit berteriak.

Draco masih tak menjawab, ia berusaha menahan emosinya.

"Aku memang menyukaimu, tapi berhentilah bersikap seakan akan hanya aku yang terobsesi denganmu!" kini Hermione tak kuat menahan emosinya. Ia menangis sejadi jadinya.

Draco masih bergeming, ia menelan ludahnya sendiri, menarik nafasnya dan berusaha untuk menenangkan dirinya. Tanpa disadari, kristal bening jatuh dari ujung matanya.

"Dan yang perlu kau tahu, aku tidak membunuh ayahmu!" Hermione berteriak didepan wajah Draco, Hermione menangkup wajahnya dengan kedua tangannya, berusaha menyembunyikan wajahnya yang kusut.

Draco menarik Hermione dan membawanya kepelukannya. Ia menopang dagunya diatas kepala Hermione. Ia mengusap lembut rambut dan punggung wanita itu.

"Maafkan aku, Granger" bisik Draco dengan suara yang lirih.

Hermione masih menangis di dada bidang Draco. Ia berhasil membasahi baju yang dikenakan pria itu karena air matanya.

Draco melepaskan perempuan itu dari pelukannya. Ia mengangkat wajah Hermione supaya sejajar dengan wajahnya. Tapi wanita itu enggan melihat kedua mata pria yang berada di depannya. Draco menghela nafasnya dan mengusap wajah Hermione lembut dengan kedua telapak tangannya.

"Hei, Granger, look at me" panggil Draco masih menaruh tangannya di wajah Hermione. Wanita itu kini melihat manik abu abu milik pria itu.

"I'm so sorry" ucap Draco lembut.

"Setelah semua yang kau lakukan padaku, sekarang kau bilang minta maaf ?" sembur Hermione sesegukan.

"Aku benar benar menyesal" ucap Draco dengan suara lembut.

changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang