AMBIVALEN

AMBIVALEN $9$

Ambivalen......

Mungkin benci untuk beberapa orang memang hal mutlak dan akan tetap seperti itu namun berbeda dalam kisah anala dimana dia akan terus terikat oleh rasa sukanya pada Bagaskara lalu rasa bencinya akan terkubur makin dalam dan akan hilang bersaman dengan waktu.bagas benar-benar menarik anala semakin jauh dalam kehidupan nya, sekuat apapun anala berusaha tuk menjauh itu malah membuatnya makin mendekat dan lagi-lagi terikat masalah.

Seperti hari sebelumnya anala harus bekerja lagi, bukan karna pekerjaan yang membuat anala malas atau tidak bersemangat namun bertemu bagaslah yang benar-benar membuatnya malas bekerja,namun bagaimana dia bisa menolak? Tempat itu milik bagas jadi mau tidak mau anala akan terus bertemu bagas.

Pagi ini anala sudah siap seperti Hari-hari sebelumnya, dengan menenteng tas kecil di pundaknya anala bergegas mengayuh sepeda nya menyusuri Jalanan yang padat dengan kendaraan.

Anala akan sampai di restoran beberapa menit lagi mungkin 4 atau 5 menit lagi akan sampai tapi kendati demikian anala masih berdiri di sebrang jalan menatap tajam ke arah restoran disebrang jalan. Anala hanya memperhatikan mobil mewah terparkir indah disana,,, yaa bisa dipastikan bagas ada disana___menyebalkan sekali disaat kau memulai pagi indah mu namun bertemu dengan si pembuat onar yaitu bagas. Ya membuat onar yang dimaksud anala adalah hatinya, dia benci jika hati serta pikiran nya terus mengarah pada bagas dan masa lalunya, dimana bagas perna membuat dia malu di seluruh penjuru kelas.

Anala masih menatap tajam ke arah restoran hingga tiba-tiba tatapan nya dengan bagas bertemu,, dan lagi-lagi jantung anala berdetak tak karuan. Sial sepagi ini pun bagas sudah membuat masalah. Anala memilih mengalihkan pandangannya pada jalanan yang akan disebranginnya bersama sepeda tuanya, mengingat restoran ada di sebrang jalan lain anala harus menyebrang tuk sampai disana.

Bagas masih menatap anala dari kejauhan dan memperhatikan setiap gerak gerik gadis itu, bagas tau jika anala sudah berada dalam incaran bahaya karna anala sudah terlibat jauh dalam kehidupan bagas jadi mau tidak mau anala akan mendapatkan bahaya baik itu sekarang atau nanti.

Anala kini fokus memperhatikan sekitar agar dengan cepat menyebrang dan langsung bekerja namun belum sempat anala melangkah tiba-tiba saja ada mobil yang dengan sengaja menyerempet nya, anala sontak terjatuh dengan sepedanya darah segar keluar dari siku dan juga kaki anala, anala hanya bisa meringis menahan sakit hingga tiba-tiba seorang pria paru baya keluar dari mobil mewah itu dengan cepat menghampiri anala.

Anala yang menyadari kehadiran seseorang disamping nya mendongak dan___deg jantung anala terpacu sangat kencang,,, kenapa pria ini sangat mirip dengan seseorang bukan lagi mirip tapi mereka seperti dua orang yang sama,hanya saja pria paru baya ini telihat lebih berkharisma dan juga ketampanan nya lebih dulu dimakan waktu.namun kendati demikian dia benar-benar mirip dengan seseorang.

Anala masih di posisi duduk di tanah hingga tiba-tiba pria itu dengan penuh hati-hati membantu anala berdiri dan berhasil walaupun anala harus menahan sakit pada siku dan kakinya.

"Maaf nona saya tidak sengaja, saya benar-benar minta maaf jika tak keberatan saya bisa mengantar mu ke rumah sakit agar luka mu di obati " Ucap pria paru baya itu dengan sedikit ragu

Anala menggeleng pelan dan tersenyum lalu menjawab

"Tak perlu minta maaf Pak saya baik-baik saja, ini juga salah saya karna tidak memperhatikan sekitar sebelum menyebrang. " Ucap anala sembari meringis menahan sakit pada siku dan juga tangannya.

Dari kejauhan bagas melihat kejadian itu memicingkan mata lalu segera beranjak dari posisinya menuju anala, dia tau jika gadis itu dalam bahaya. Bagas tak peduli suara klakson kendaraan yang sudah sedari tadi berbunyi karna bagas menyebrang tanpa aba-aba.
Anala dan pria paru baya itu tak menyadari bagas yang mendekat ke arahnya membuat mereka berdua kembali fokus pada pembicaraan mereka