Ambivalen........
Tidak ada yang bisa memilih takdir karna sejatinya takdir sudah ditentukan Tuhan dan mungkin kita sebagai manusia mencoba mengubah alurnya namun akan tetap berada di titik akhir yang ditentukan oleh Tuhan. Mungkin terdengar konyol untuk beberapa orang namun banyak diantara ribuan orang itu yang memikirkan untuk mengubah takdir walaupun mustahil tetap saja dilakukan, mencoba mengubah sebuah takdir tentu saja hal yang sangat konyol namun tidak dengan Bagas __iya dia bagas.salah satu dari sekian banyak orang yang ingin mengubah takdir, bahkan dengan sengaja menutupi semua indentitas nya hanya untuk sebuah perasaan yang dia juga tau jika rasa itu akan sangat menyakitkan karna diingat faktanya bahwa Bagas menyukai seseorang yang bahkan tuhanya tak perkenankan untuk dirinya miliki. kendati demikian Bagas tetap berusaha menutupi rahasia itu, namun tuhan berkata lain dan malah membuat sang gadis yaitu Anala tahu akan hal yang sudah lama Bagas rahasiakan yaitu kenyataan bahwa dia dan Anala menyebah Tuhan yang berbeda.
Perlahan semua rahasia terbuka dengan sendirinya dan membuat orang-orang yang terlibat dalam masalah ikut bingung kenapa masalah sebesar ini di rahasiakan. namun benar kata sebagian orang bahwa tidak semua rahasia harus diketahui oleh orang karena rahasia akan tetap menjadi rahasia namun naasnya rahasia yang Bagas lindungi selama 6 tahun sirna hanya dalam waktu beberapa saat dan itu yang menyebabkan orang-orang terdekat Bagas sekarang ikut di bayangin bahaya dari rahasia itu, demikian pula dengan ancaman demi ancaman akan terus datang beriringan seakan takdir engan membiarkan Bagas hidup dan menikmati indahnya kasih sayang serta perasaan cinta.
Sang Bagaskara bersinar dengan sangat indah membuat siapapun akan bangun dan menikmati hangatnya sang Bagaskara pagi ini, sinar indah nan hangat akan membuat siapapun akan sangat bersemangat untuk memulai hari namun,berbeda dengan Anala yang masih tak bergeming dari duduknya karna sejak subuh dia sudah bangun untuk bersiap-siap dan membantu sang ibu didapur, Anala hanya duduk dengan tatapan kosong menatap makanan didepanya, kedua orang tuanya bahkan bingung dengan tingkah Anala.namun Rina juga tau jika putrinya itu sedang dalam kondisi bingung kendati demikian Anala harus tetap mengambil resiko patah hati lebih dulu ketimbang patah hati mendegar Bagas mengucapkan kalimat itu ___iya kalimat yang mengatakan jika dia dan Bagas berbeda sungguh berbeda. Kenyataan memukul Anala mundur hingga ke garis akhir pertahanan, bagaimana bisa dia bersaing dengan Tuhan hanya demi rasa suka,,, tidak akan.
"An kenapa kau tidak memakan makanan mu?. " Pertanyaan Rina berhasil mengalihkan atensi Anala dan menatap sang ibu lalu bersuara
"Tidak apa bu, oh ya sepertinya Anala harus berangkat sekarang. " Jawab Anala sembarangan lalu dengan cepat meraih tangan kedua orang tuanya lalu menyalami nya dan bergegas keluar, sedangkan kedua orang tuanya hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah Anala.
Seperti biasa Anala akan berangkat dengan sepeda tua sang ayah, yaaaa memang kemarin sepedanya mengalami sedikit kerusakan akibat kecelakaan kemarin namun Anala dengan cepat membawa sepeda itu ke bengkel terdekat dan sekarang dia sudah bisa menggunakan sepeda itu lagi.
Anala dengan cepat mengayuh sepedah menuju restoran, Anala sudah pasti tau jika dia akan bertemu Bagas kendati demikian Anala juga tau jika tempat itu milik Bagas namun akan sangat canggung jika dia berbicara atau sekedar menegur Bagas, tentunya akan seperti itu bagaimana tidak karna Anala juga baru mengetahui sebuah fakta bahwa dia dan Bagas. Anala lebih memilih mengayuh sepeda nya dengan cepat agar dia tiba di restoran lebih dulu dari pada Bagas.
Beberapa saat kemudian Anala sampai di restoran namun sesaat kemudian anala menautkan alisnya bingung, kenapa restoran terlihat sepi padahal jam sudah menunjukkan jam 7 pagi___ apa Anala ketinggalan informasi penting atau apa?. Anala masih bingung dengan keadaan didepanya namun beberapa saat kemudian sadar akan lamunanya ketika sebuah mobil berhenti tepat di depannya, tunggu___ini seperti mobil yang sangat familiar bagi Anala.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIVALEN
خيال (فانتازيا)"Mau merayu Tuhan bersama ku? " "Kau merayu Tuhan mu dan aku merayu Tuhan ku. "