tak pernah diduga kedatangannya
aku kembali meredupkan cahaya
yang sudah pasti akan bersinar
tidak untuk sekarang.seperti dalam keadaan tempo lalu
berjalan pada pangkuan kegelapan
sembunyi lagi,
dari yang membuatku gemetar
entah berapa kali musim dilewatkan.angin yang membawa kerikil
terus menyayat kulit ini
tampangku seperti zombie
jadinya.menunggu lagi, bertahan
hingga waktu itu datang
untuk aku meluapkan cahaya terang
hingga tuhan mengizinkan
kemenangan.*****
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh Awal dari Tangguh
Poetry[ ANTOLOGI PUISI ] sebuah perjuangan akan titik terang kata yang mengukir cerita adalah jati dirinya 📷 by canva © 2021