jiwa kelabu entah berada dimana
kamu sudah dua puluh satu jalan
perasaan yang kini entah bagaimana
internet, kau diperdaya olehnya.kau jelas memang berbeda
si beban keluarga
gelar itu bagai bencana
perasaan yang kini entah mengapa
petuah, ambil saja seperlunya.dan kini kau sedang berada,
berusahalah tutup rapat telinga
perasaan yang kini, sudahlah.jelas masih ada hari esok
ayam akan selalu berkokok
semburat fajar nan elok
kaum muda yang terperosok.jiwa yang entah masih dimana
kamu yang sudah harus segalanya
perasaan yang luput perhatian
keluh kesah yang diremehkan
dunia, jadi harus bagaimana?hilir mudik orang-orang
tak satupun mengulurkan tangan.dimana kisah cintaku?
rasa yang kian memudar
haruskah senang atau sebaliknya
ada apa ini sebenarnya
jiwa dan raga beranjak dewasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh Awal dari Tangguh
Thơ ca[ ANTOLOGI PUISI ] sebuah perjuangan akan titik terang kata yang mengukir cerita adalah jati dirinya 📷 by canva © 2021