bisikan pada jiwa yang lama membisu
pantulan wajah mengerikan dari cermin itu
pikiran yang menggangu menjengkelkan
ada saatnya bukan, tawa itu kembali.bisikan pada jiwa yang lama membeku
pantulan wajah penuh nanar dari cermin itu
terpaku akan masa lalu yang menggunjing
ini jam 2 pagi, saat dimana mata
melepas rindu menangis pilu.pemuda dan hasratnya
lelaki juga nafsunya
biarkan cermin menggurui dia
biar tahu rasa.bisikan pada jiwa yang lama menggangu
raga yang tandus, siramilah dengan pelukan
kelopak mata yang pekat hitam
sinarilah penuh perhatian.bisikan pada jiwa yang lama tinggal
ada raga yang pilu
ruangan seakan sesak akan ocehan hidup
tak peduli siapa yang mengambil alih dunia.dia yang telah lama berputus asa
sampai-sampai memutus urat nadi
dilehernya.biarkan cermin memaki batinnya
lelaki dan air matanya
amarahnya pada dunia,
ada saat dimana gelap bertukar terang
dia mulai kewalahan.biarkan bisikan dijiwanya tetap ada
dia yang hampir sekarat
pada mimpi terbaiknya.****
🌼
KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh Awal dari Tangguh
Şiir[ ANTOLOGI PUISI ] sebuah perjuangan akan titik terang kata yang mengukir cerita adalah jati dirinya 📷 by canva © 2021