Di pagi hari yang cerah, burung - burung berkicau bagai alunan musik yang sangat indah, angin berhembus melewati jendela yang terbuka. Pagi hari ini terasa sangat sejuk, oleh karena itu ikhsan belum terbangun dari mimpi indahnya.Alarm yang dipasang oleh ikhsan pun berbunyi dengan suara yang cukup kencang.
Potong bebek, angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa empat kaliSorong ke kiri, sorong ke kanan
La-la-la-la-la-la-la-la-la-la-la
Sorong ke kiri, sorong ke kanan
La-la-la-la-la-la-la-la-la-la-laJam sudah menunjukkan pukul 06.40 namun ikhsan belum juga terbangun dari tidurnya.
Ternyata janu, nareswara, arjuna dan darka datang ke rumah ikhsan karena mereka janji untuk berangkat sekolah bersama.
"Gue pastiin si ikhsan belom bangun." ujar Darka kepada 3 temannya tersebut.
"Iya anjrit kebiasaan ni bocah." ucap Arjuna sambil merenggut kesal.
Janu pun memberi usulan untuk membangunkan ikhsan dari tidurnya
"Gue punya ide nih, gimana kalau kita siram aja si ikhsan biar dia langsung bangun, sumpah tu bocah kalau ga digituin ga bakal bangun anjrit udah 11 12 kek udah meninggal,"
Darka, nares dan arjun pun terkekeh karena usulan janu tadi.
"HAHAHAHA ANJ, nanti ikhsan bangun - bangun udah kek kucing kecebur got woi, sabi tuh tapi izin dulu sama ayahnya, nanti kalau ga izin lu pada bisa kenal omel," ucap nares.
Darka, janu, nares dan arjun sepakat untuk menyiram ikhsan agar dia cepat terbangun dari tidurnya.
Mereka pun mendatangi ayahnya ikhsan yang berada di ruang tamu."Pagii om !!" ucap kelima lelaki tersebut sambil salim kepada ayahnya ikhsan.
"Wah anak bujang udah pada dateng aja ke rumah, tapi si ikhsan belum bangun tuh, kalian bangunin gih.." pinta ayahnya kepada kelima sahabat anaknya.
Janu pun menjawab ucapan ayahnya ikhsan..
"Wah om tujuan kita kesini emang mau bangunin ikhsan om, dia yang ngajakin bareng tapi dianya juga yang belum bangun, tapi om boleh kan banguninnya disiram pake air,"
Ayahnya ikhsan terkekeh mendengar ucapan janu dan menjawab..
"Ya boleh aja, dia emang kalau di bangunin tu susah, bangunin aja sekarang nanti kalian telat loh.."
"SIAP OM BOS !!" ucap mereka sambil hormat kepada ayahnya ikhsan.
Ayahnya pun tertawa karena tingkah laku teman - teman anaknya tersebut. Dan kelima anak lelaki tersebut berlalu melewati ayahnya dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil segayung air.
"Res lo nanggung banget ngambil airnya, ambil seember gede aja si," ucap Arjuna kepada Nares.
Nares pun menjawab ucapan Arjuna sambil memercikan sedikit air ke wajah lelaki tersebut.
"Bacot lo jamal, kasian si Ikhsan lah. Emang lo mau jemurin kasur si Ikhsan hah ?!!"
Arjuna pun berdecak kesal dan ia langsung mengelap wajahnya dari percikan air, lalu bergumam..
"nyenyenye Res lama - lama lo gua masukin gc wa ibu - ibu komplek juga nih,"
Nares pun mendegar gumaman arjuna dan memukul pelan lengan arjuna
"Apa lo bilang ?! mau ribut disini kita jun ??"
-------- ◇ --------
Jangan lupa untuk vote, komen dan share ke teman - teman kalian ya !!
dan kasi kritsar nya juga yaa, makasii ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
ADICHANDRA
Fanfiction[ Sebelum membaca alangkah baiknya untuk follow terlebih dahulu ] "𝘐𝘬𝘩𝘴𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘪𝘤𝘩𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘠𝘶𝘥𝘩𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘮𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮...