- O6 -

22 13 8
                                    

happy reading !!

-------- ◇ --------

"Heh San bangun lo anjr," bisik Amara sambil mencubit lengannya.

Ikhsan pun tak menggubris bisikan dan cubitan dari Amara, malahan ia semakin nyenyak dari tidurnya.

"Gila ni cowo emang ga niat ke sekolah, keknya dia ke sekolah cuman buat numpang tidur sama main doang kali ya.." batin Amara.

Saat bu Aida menjelaskan materi, matanya menyisiri satu persatu muridnya yang sedang mencatat materi yang ia berikan. Namun, matanya terpaku dengan salah satu muridnya, ya betul sekali ia adalah Ikhsan. Siapa lagi kalau bukan dia..

Bu Aida pun menghampiri tempat duduk ikhsan dan Amara.

"Amara kamu diri dulu sebentar ya nak, ibu mau bangunin Ikhsan," bisik bu Aida kepada Amara.

"Baik buu," balas Amara dengan senyum jahilnya.

Amara pun berdiri dan mempersilahkan bu Aida untuk duduk di kursinya. Semua mata tertuju pada tempat duduk Ikhsan dan Amara, mereka penasaran apa yang akan bu Aida lakukan kepada Ikhsan.

Bu Aida mencolek lengan ikhsan yang digunakannya sebagai tumpuan kepala.

Ikhsan masih tidak tidak menggubris perlakuan bu Aida.

Bu Aida pun mencolek lagi lengan Ikhsan lebih kuat.

"Hmmm.. apasih colak colek aja," ucap Ikhsan dengan keadaan yang masih tertidur.

Teman - teman yang melihatnya langsung terkekeh melihatnya..

"Ikhsan bangun ada uang 1 juta nih buat kamu.."

Ikhsan yang mendengarnya pun langsung berdiri dan menanyai dimana uang itu berada..

"Mana uangnyaa ?! gila mimpi apa gua tiba - tiba bisa dapet uang 1 juta,"ucap Ikhsan dengan setengah sadar.

Nares mencolek tangan ikhsan dan memberitahunya bahwa bu Aida sedang duduk di samping dirinya.

Matanya pun terbelalak dan menggaruk tengkuknya yang padahal tidak gatal sama sekali.

"Eh bu Aida cantik, kenapa duduk di tempatnya Amara bu ? ibu mau ngasi uang 1 juta kan sama saya ?" tanya Ikhsan yang tak merasa bersalah sedikitpun.

"Iyaa ini ibu mau ngasi hadiah buat kamu san,"

Bu Aida langsung menjewer telinga Ikhsan dan membawanya ke depan kelas. Amara pun langsung duduk dikursinya dan tersenyum senang karena cowo menyebalkan itu dihukum oleh bu Aida.

"Ini hadiahnya enak kan ? makannya kamu itu kalau lagi pelajaran ibu jangan tidur terus, sebagai hukuman kamu diri disini dengan mengangkat 1 kaki dan kedua tangan kamu memegang telinga.." jelas bu aida.

"Yahh ibu kok gitu, bu ini hukumannya cuman sampai pelajaran ibu doang kan ?" tanya Ikhsan dengan menduga - duga.

"Sampai bel istirahat !! pokoknya ga ada tapi - tapian lagi," tegas bu Aida.

Seluruh penjuru kelas XI MIPA 2 pun tertawa terbahak - bahak, melihat Ikhsan seperti itu merupakan kepuasan sendiri bagi teman - temannya.

"Wah kek jahat lo semua, temennya lagi di hukum malah di ketawain," batin ikhsan sambil menatap sinis teman - temannya itu.

"DIAM SEMUANYA !! apa kalian mau dihukum seperti Ikhsan juga ?!" omel bu Aida sambil mengetuk - ngetuk papan tulis dengan penghapus.

Semuanya langsung terdiam dan tidak ada yang bersuara sedikit pun.

Ya betul, Bu Aida merupakan guru yang galak bagi anak - anak yang tidak patuh kepadanya. Namun, sebenarnya bu Aida merupakan guru terseru dari seluruh guru yang ada di sekolah ini. Bagi dia, ada waktunya untuk serius dan waktunya untuk bercanda.

Pelajaran pun dilanjut dan Ikhsan masih menjalani hukumannya sampai bel istirahat berbunyi.

-------- ◇ --------

Gimana nih ceritanya ? seru ga niee ?

Jagoan kamu siapa ni ? amara atau ikhsan ?

oh ya aku ga bosen untuk ngingetin vote, komen dan share ke teman - teman kalian yaa, kasi kritsar juga bolee..

bisa mampir ke writing acc di twitter @fairywhoosh

atau mau mutualan juga bolee di @haaechanIee

sampai jumpa di chapter selanjutnyaa !!

ADICHANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang