-------- ◇ --------
Sekolah sudah bisa dilihat dalam jarak beberapa ratus meter, banyak siswa yang berlarian agar mereka tidak telat. Ya betul sekali, ternyata pak yanto selaku satpam sekolah sudah beraba - aba ingin menutup gerbang.
Ikhsan, Darka, Janu, Nares dan Arjuna pun langsung menaikkan kecepatan motor yang mereka naiki agar tepat waktu sampai di sekolah. Namun, ikhsan hampir saja menabrak seorang gadis cantik dengan rambut yang terurai, untungnya Ikhsan sigap dengan membanting setang motornya menjauhi yang sedang berjalan itu, sehingga gadis tersebut tidak tertabrak.
"Anjrit untung tuh cewe ga ketabrak, kalau ketabrak bisa gawat nih gue," gumam Ikhsan dengan jantung yang berdebar agak cepat.
"WOI LO KALAU MAU NYEBRANG LIAT KANAN KIRI DULU DONG !!" teriak Ikhsan sambil melirik pantulan gadis berambut panjang itu di spion motornya.
Gadis tersebut tidak menerima akan perkataan Ikhsan, ia pun membalas teriakannya.
"HEH LO AJA YANG NGEBUT BAWA MOTORNYA, UNTUNG GUE GA KETABRAK."
Dengan nafas tersenggal - senggal gadis tersebut bergumam.
"huftt... untung gue masi di kasi kesempatan hidup," sambill mengelus dadanya.
Sesampainya di parkiran sekolah.
"Sumpah san lo hampir nabrak cewe tadi anj." cecar Juna dengan nada cemas.
"Iya san, lo lagian naik motor juga ga fokus sih," sahut Nares dikala Arjuna berbicara.
"Gue bukannya ga fokus res, tapi tu cewe tiba - tiba nyebrang, lah gue kan jadi kaget woi," jelas Ikhsan kepada teman - temannya.
"Lagian tu cewe siapa sih ? gua baru liat dia di lingkungan sini dahh.." tanya Janu.
"Jangan - jangan dia guru magang di sekolah kita lagi ?!!" ucap Darka sambil menduga - duga siapa gadis tersebut.
"Ga mungkin woi, liat aja masi muda begitu juga" sanggah Janu.
"Iya si keknya ga mungkin kalau dia guru magang, palingan juga anak baru," ucap Ikhsan kepada teman - temannya.
"Dahlah gue cabut ke kelas dulu ya, mau ketemu ayang aisha" ucap Darka sambil berlalu pergi.
"DASAR BUCIN" teriak Arjuna.
"Udah - udahh, eh btw kalau cewe tadi anak baru berarti gue ada mangsa baru nih" ucap Janu dengan kata andalan playboy nya.
"Mangsa aja sana, sekalian tuh nanti lo goreng + makan sekalian" ucap Nares dengan nada sedikit sewot.
"Buset berantem mulu, ayo ke kelas cepet," perintah Ikhsan kepada teman - temannya sambil jalan ke kelas.
Namun, saat melewati koridor Ikhsan bertemu dengan guru kimia yaitu bu Aida. Ternyata bu Aida juga kebetulan ingin memanggil ikhsan ke kantor.
"Ikhsan kebetulan kamu ada disini, kalau gitu kamu ikut ibu ke kantor ya," pinta bu Aida.
"Oke bu, memangnya ada apa ya bu ?" tanya Ikhsan .
"Bantuin ibu bawa proyektor ya," jelas bu Aida.
"Ooo oke deh bu.."
"Eh lo pada duluan aja," pinta Ikhsan kepada tiga temannya.
"Oke dah." ucap mereka dengan serentak sambil berjabat tangan dan mencium tangan bu Aida, lalu mereka langsung pergi menuju kelas.
-------- ◇ --------
Jangan lupa untuk vote, komen dan share ke teman - teman kalian yaa
Terimakasih yang udaa vote, komen dan share 😄💖
KAMU SEDANG MEMBACA
ADICHANDRA
Фанфик[ Sebelum membaca alangkah baiknya untuk follow terlebih dahulu ] "𝘐𝘬𝘩𝘴𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘪𝘤𝘩𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘠𝘶𝘥𝘩𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘮𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮...