Ikhsan pun mengekori jalan bu Aida, sesampainya di Kantor sepintas ia melihat gadis yang hampir ia tabrak tadi. Namun, ia berpikir apakah itu gadis yang hampir ia tabrak tadi atau hanya selintas mirip dengan gadis yang hampir ia tabrak tadi ?.
Bu aida pun membuyarkan lamunan ikhsan.
"Ikhsan ini proyektor nya tolong bawain ke kelas ya, suruh juga teman - teman kamu untuk buka buku paket fisika halaman 56 dan dibaca - baca dulu ya"
"Oke bu, saya ke kelas ya bu,"
Bu aida membalas dengan anggukan.
Sebelum keluar dari Kantor, Ikhsan berpamitan terlebih dahulu kepada bu Aida. Lalu, melangkah keluar sambil membawa proyektor di tangannya.
Banyak sorot mata yang tertuju pada lelaki berparas tinggi dengan warna kulit sawo matang itu. Ikhsan memang tampan, dari postur tubuhnya yang ideal merupakan idaman gadis - gadis di Sekolahnya.
"Wah kak Ikhsan ganteng banget yaa,"
"Gilaa beruntung banget yang bisa jadi pacar dia,"
"Aduhh melting gue kalau ngeliat kak Ikhsan kek gini"Kira - kira begitulah kata - kata yang terlontar saat melihat Ikhsan yang sedang berjalan di koridor Sekolah.
Amara POV
Aku memasuki kantor yang berada di sekolah baruku, aku berdoa semoga tidak bertemu dengan lelaki sok keren dan menyebalkan yang hampir menabrak aku tadi.
"huft semoga di sekolah baru ini gue punya temen - temen yang baik deh," batinku.
"Amara, ayo ikut bapak ke kelas baru kamu," ajak pak Dadang kepadaku.
"Baik pak," jawabku yang disertai dengan anggukan.
Aku dan Pak Dadang berjalan menuju kelas baru. Aku merasa aneh karena beberapa siswa melihatku dengan tatapan penasaran.
"itu anak baru ?"
"Ih kakaknya cantik bangett.."
"Wah cantik juga nih cewe,"Begitulah yang dibicarakan oleh beberapa siswa yang melihatku di Koridor. Berbeda dengan pikiranku, aku sempat berpikir kalau aku terlihat sangat aneh. Oleh karena itu, dalam sepanjang perjalanan aku hanya menunduk.
Sesampainya di depan kelas, pak Dadang masuk terlebih dahulu, dan akh menunggu di luar.
"Assalamualaikum anak - anak.." salam pak dadang.
"Waalaikumsalam pakkk !!" jawab seluruh siswa dengan serentak.
"Ok anak - anak jadi kita kedatangan anak baru nih,"
"Siapa tuh pak ? cewe kan pak ? sabi tu pak kalau cewe.." goda Janu.
"Janu - Janu pikiran kamu itu cewe aja sih" ucap pak Dadang sambil menggeleng - gelengkan kepala.
Seluruh isi kelas pun bersorak
"HUUUUU JANU PLAYBOY, HUUUUUUU"
"Sudah - sudah jangan berisik, Amara ayo masuk nak " pinta pak Dadang.
Aku pun mengangguk dan melangkahkan kaki ke kelas baruku.
"Halo cantik, boleh kali minta nomor wa nya" goda Janu.
Arjuna pun mendekap mulut Janu agar ia tak bisa mengeluarkan godaan ala buaya nya.
"Congor lo gue potong nih" ujar Arjuna.
Aku terkekeh melihat tingkah laku teman baru yang asik menggodaku dengan gombalan ala buayanya.
"Amara, ayo perkenalan." pinta pak Dadang kepada Amara.
"Baik pak, halo semuanyaa na–"
Perkenalanku pun terpotong oleh Janu, ya betul dengan si buaya tingkat dewa.
"Halo cantikkk," jawab Janu tanpa merasa bersalah sedikit pun.
"Janu kamu bisa diam dulu ga, dari tadi godain Amara terus." sewot pak Dadang.
"Iya pak maaf," jawabnya sambil tersenyum hingga matanya berbentuk bulan sabit.
"Ayo Amara lanjut perkenalannya,"
Aku mengangguk dan melanjutkan perkenalannya.
"Nama saya Amara Sherianne Zoe, kalian bisa panggil saya Amara atau Rara, saya anak pindahan dari SMA Acasha City dari Bandung, mohon bantuannya ya teman - teman semua," jelasku sambil tersenyum sehingga memperlihatkan deretan gigi rapihku.
"Baik Amara, silahkan kamu duduk di bangku kosong itu ya, nanti kamu duduk sama Ikhsan" jelas pak Dadang.
Aku mengangguk patuh dan langsung menghampiri bangku kosong yang ditunjuk pak Dadang tadi. Aku pun duduk dan berkenalan dengan teman - teman yang berada di sekitar tempat dudukku.
Amara Sherianne Zoe
pintar, ramah, cantik, anak baru hits, disukain banyak cowo.-------- ◇ --------
HAII GIMANA NIHH CERITANYA ?? baru pertama kali buat cerita wp, jadi maaf banget kalau masih banyak kekurangannya..
tolong vote, komen dan share ke teman - teman kalian ya !! biar aku tambah semangat buat chapter selanjutnya 😎🤘🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
ADICHANDRA
Fanfiction[ Sebelum membaca alangkah baiknya untuk follow terlebih dahulu ] "𝘐𝘬𝘩𝘴𝘢𝘯 𝘈𝘥𝘪𝘤𝘩𝘢𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘠𝘶𝘥𝘩𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘦𝘮𝘣𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘯𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘮...