♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

1.6K 180 124
                                    

•|Gilaaa baru kali ini gue nulis cerita update se-rajin ini|•

"Tugasku telah selesai, pelangimu telah kembali, jangan lupakan aku yang pernah melindungimu ketika hujan."
•Kaysal Denandra Algivaro•

Kaysal sudah rapi dengan baju hitam dan celana jeans biru, ia sempat bercermin di kaca kamarnya sebelum benar benar pergi, hari ini, Kamis sore Kaysal akan memutuskan pilihannya.

Kaysal bosan di hujat para pembaca.

"Cakep juga gue, pantesan si El suka." Ia menaik turunkan alisnya di depan kaca sambil tersenyum, ah sial! Kenapa ia sangat tampan.

Kaysal berjalan menuruni tangga, dilihatnya rumah yang sudah sepi karena Mama, Papa, dan Acha pergi entah kemana.

Kaysal langsung menyambar kunci motor yang tergeletak di atas meja, mengambil helm full face yang juga berada di sana. Kaysal pun pergi ke rumah Caca, yah rumah Caca.

****

"Assalamualaikum Ca," Kaysal mengetuk etuk pintu berulang kali, sampai akhirnya Caca keluar, gadis itu tersenyum hangat yang di balas oleh Kaysal.

"Masuk Sal."

Kaysal mengangguk dan ikut masuk, keduanya duduk di kursi tamu, Kaysal menghela nafas panjang sebelum mengungkapkan perasaannya.

"Mau minum apa Kay?" tanya Caca basa basi.

"Ga usah deh Ca," tolak Kaysal tidak enak hati dan mengelap tangannya yang mulai berkeringat dingin.

"Hm ... Ca," panggil Kaysal pelan yang membuat Caca menatap ke arahnya.

"Kenapa?"

"Gue mau ngomong... Serius."

"Lo mau seriusin gue???" tanya Caca kepedean yang membuat Kaysal sedikit meringis.

Kaysal menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, kenapa sulit sekali mengungkapkannya.

"Ca, gue minta maaf," final Kaysal yang sukses membuat Caca mengerutkan keningnya.

"Untuk?"

"Gue cinta sama Elasya, gue sayang sama dia, gue ga rela dia jadi milik orang lain, dia punya gue Ca."

Deg...

Jantung Caca berdetak lebih cepat dari biasanya, udara disekitarnya terasa amat panas. Apa apaan ini?!

"Sal?"

"Gue serius Ca." Kaysal menunduk, sial! Ia tidak tega untuk menyakiti Caca.

Kaysal memberanikan diri menatap Caca yang masih terdiam kaku di hadapannya, mata Caca sudah memerah menahan tangis, Kaysal ingin sekali mendekap tubuh gadis yang ia perjuangkan selama tiga tahun ini, walaupun berjuang dalam diam, tapi ini sungguh menyiksa.

Kalian tau definisi menyiksaku namun sungguh candu? Yah itu yang Kaysal alami.

"Ca," lirih Kaysal.

"Jahat lo Sal!"

"Gue minta maaf Ca, gue bener bener minta maaf. Gue ga bisa bohongin perasaan gue lagi."

KAY.EL STORY||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang