♡𝐁𝐞𝐬𝐭 𝐛𝐨𝐲♡

1.1K 121 52
                                    

"Lagi dan lagi, aku kembali kalah, dengan dia yang bermuka dua."
_Elasya Arainly Adelio-

Anak Dajjal😼💘
Sayangku, cintaku, permata hatiku, my hany bani switi, yang paling jelek dan tepos sedunia. I love you😘😻🖕🖕🖕🖕🖕🥰😘♥️💘😻🥰

Elasya terkekeh, ada ada saja bapack Kaysal satu ini, masih pagi sudah ngibarin bendera perang.

?

Anak Dajjal😼💘
Aduh sayangku selep😻

Apsih? Gw ngntuk

Anak Dajjal😼💘
Nanti sore kencan yuuuu
Kangennnnnnnnnn🧘😘

Sore gw sibuk,
Atar gada yang jagain

Anak Dajjal😼💘
Gmau tau, nanti sore
Gue jemput💩🛀🧜

Elasya hanya membacanya saja, tampa ada niatan untuk membalas. Gadis itu melempar asal handphone-nya, masih jam 08:00 pagi. Masih enak untuk tidur, apalagi ini hari Minggu.

****

"Mau kemana Den?" Kaysal menoleh ke belakang kala ada pak satpam yang bertanya.

"Biasa Pak nongkrong, anak muda." Pak satpam hanya balas tersenyum dan langsung membuka pintu gerbang.

Kaysal mengerutkan keningnya kala melihat Caca yang ada di depan rumahnya, ada urusan apa gadis itu?

Kaysal turun dari motor, dan langsung menghampiri Caca.

"Caca? Kok disini?" tanya Kaysal bingung yang membuat Caca menatap kearahnya.

Kening laki laki itu kian berkerut kala melihat mata Caca yang memerah sehabis nangis. Kaysal tak melakukan apapun, ia hanya diam menandingi Caca dengan banyak pertanyaan di dalam benaknya.

"Kaysal," lirihnya pelan.

"Kenapa sih Ca? Kok nangis gini?" tanya Kaysal kebingungan.

"A-ku takut." Caca menunduk dalam dalam, bahu gadis itu bergetar, dan ia meremas dengan kuat jemari tangannya.

"Ada apasih Ca? Kenapa? Jangan bikin panik deh." Kaysal jadi panik sendiri kala Caca mulai menangis.

"Kaysal ... Aku harus gimana?" Kaysal mengacak acak rambutnya frustasi, ini orang kenapa. Datang datang langsung bikin panik aja.

Kaysal mencengkram bahu Caca, berusaha memberikan pengertian agar gadis itu bisa cerita padanya. Bagaimana pun Caca adalah sahabat masa kecilnya juga, sekarang Kaysal hanya memandang Caca sebagai sahabat, bukan orang spesial.

"Ca, dengerin gue baik baik, kalo ada masalah cerita. Walaupun Lo udah pernah jahat ke cewek gua, bukan berarti gue bisa lupain lu. Sampe kapan pun lo sahabat gua Ca." Benar saja, setelah mengatakan itu isak tangis Caca perlahan mulai meredah.

Gadis itu sudah berani mengangkat wajahnya dan menatap manik mata Kaysal.

"J-janji ga benci aku?" katanya pelan.

KAY.EL STORY||END||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang