Chapter 6 [ Pesan mama bira ]

16 5 5
                                    

" Ternyata benar ra, kita pasti akan dipertemukan dengan pertanyaan, meninggalkan atau ditinggalkan "
-reyhan

Mama ra seperti nya mulai suka terhadap rey, karena jarang sekali beliau bersikap baik kepada teman ra seperti perlakuan nya ke rey.

" Ngomong ngomong reyhan kalo sekolah searah dong ya sama bira " ucap mama rey

" Iya tante searah " jawab rey

" Yaudah kalo gitu tante titip bira ya, soalnya tante bakalan sibuk untuk beberapa waktu dikantor, ayah bira juga masih sering kerja keluar kota, kasian kalo bira harus naik angkutan umum terus " permintaan mama bira

" Mama ini apa apa an ya, bira bisa kok berangkat sama pulang sendiri, lagian bira bisa naik gojek " sahut bira yang terlihat tidak setuju

" Iya Tante, nggak papa, tiap hari rey bisa anter jemput kok, lagian juga searah " kata rey yang setuju dengan mama ra.

" Ah rey gapapa kok bira bisa sendiri " lirik bira sambil menendang kursi rey dari bawah, menandakan ancaman.

" Nggak papa ra, rey siap kok antar jemput, lagian juga kan kita temen baik " ucap rey  sambil mengedipkan matanya.

" Wahhh kalo gituu, mama seneng deh nggak kepikiran gimana pulang nya bira, abis bira si disuruh belajar motor nggak mau, kalo gini kan susah " kata mama ra

" Dahlah terserah bira mau rebahan " ucap bira pasrah sambil berjalan menuju kamarnya.

Rey yang melihat bira, meninggalkan meja makan, akhirnya ia pun memutuskan untuk pamit pulang, karena hari sudah cukup malam untuk bertamu.

" Oiya tante, kayanya hujannya udah reda, reyhan mau pamit pulang dulu tante, pasti mama udah nunggu dirumah " pamit rey

" Oh yaudah,hati hati ya, pasti jalanan licin, biraaaaaa anter rey kedepan dulu baru masuk kamar " teriak mama ra yang melihat ra berjalan menuju ke kamarnya.

" Argghhhhhhhh " geram ra

Ra mengantar rey mengambil motornya ke garasi, ia memandang rey, rey terlihat seperti anak yang baik. Ra harus terbiasa dengan kehadiran nya, bagaimana tidak, setelah ini mereka akan terus bertemu, bahkan berboncengan.

" Cukup cukup untuk hari ini, btw makasi udah mau nganterin, aku capek, buruan pulang sana, aku mau rebahan " celoteh ra sambil membuka gerbang

" Jangan capek dulu, ini baru permulaan, besok aku tunggu jam 6.15 disini, kamu engga turun tepat waktu, aku tinggal " gertak rey sambil menyalakan motornya

" Gilaaa ya kamu, jam segitu berangkat sekolah, mau bantuin pak kebon? "

" Yaudah kalo gamau, tadi mama kamu bilang kan besok udah sibuk kerja, kalo kamu naik angkot pasti kesiangan, terus telat, terus kena hukum, yah kasian dong " ucap rey meledek

" Iyaaaa iyaaa iyaa ahh, dah sana jalan, keburu ujan lagi tau rasa "

" Okey ra, rey yang tampan pulang dulu "
Ucap rey sambil menjalankan motor

" Pedenya selangit " sahut ra

Rey sudah berada diujung jalan, jalanan terlihat sepi, ra melihat jam tangannya ternyata sudah pukul 8 malam, pantas saja gang komplek ini sudah sangat sepi. Ia memperhatikan rey dari depan rumah, memastikan rey sudah tak terlihat dan kemudian ia masuk kedalam.

" Maaaaa bira mau langsung ke kamarr, capekk seharian ujan ujanan " teriak ra sambil menuju kamarnya

Kamar bira ada dilantai 2 rumahnya. Dan kamar itu seperti private room, karena dilantai 2 hanya ada kamarnya dan ruang tamu kecil disudut ruangan. Isi kamarnya tak begitu seperti gadis pada umumnya, yang menempel poster poster korea atau sebagainya. Ia hanya menempel 1 foto, ya itupun fotonya sendiri yang sedang memegang piala.

Dalam kamarnya hanya ada kasur, satu almari besar, meja belajar,dan beberapa rak untuk buku novel. Dan tak lupa akuarium kecil yang dia isi 2 ikan koki emas. Cisa dan ciso namanya, mereka berdua adalah sahabat nya bercerita. Karena pada dasarnya bira adalah sosok yang jarang untuk bercerita, apalagi mengenai perasaannya.

Ia pernah bercerita sekali ke mamanya, bira menyukai teman sekolahnya, tapi mamanya tidak suka terhadap teman nya. Dan naluri seorang mama benar, mereka sempat berpacaran dan kemudian pacaranya mencampakkan bira.

Semenjak itu, ra menjadi orang yang jarang menceritakan hal hal pribadinya. Termasuk orang yang sedang ia sukai kini.

***

Hari masih sangat pagi saat rey mengetuk ngetuk pagar rumah bira. Masih pukul 6.10 dan ra masih dengan baju tidurnya, ia baru saja selesai mandi dan sudah mendengar rey mengetuk gerbang pagar.

" Permisiiii, tantee rey udah dateng " teriak rey sambil mengetuk gerbang pagar.

" Ah shit, gila ni anak jam segini udah dateng beneran " teriak ra yang mendengar suara rey dari kamarnya

Ra mengintip rey lewat jendela, melihat betapa siapnya dia pada jam sepagi ini, memperlihatkan betapa rajin nya seorang rey dimata bira.

" Oh iya rey bentar tante bukain " teriak mama bira yang mendengar suara rey

Mama bira mempersilahkan rey untuk masuk dan sangat heran karena ini masih sangat pagi, bahkan kadang ra masih asik duduk memandangi ikan ikannya jam segini.

" Maaf tante rey nggak bisa berangkat siang takut telat " kata rey yang melihat mama ra membuka gerbang pagar.

" Iya rey gapapa, biar ra belajar bangun pagi juga, ayo masuk dulu tante udah siapin sarapan " ucap mama rey mempersilahkan rey masuk

" Iya tante " jawab rey sambil memasukkan motornya.

Ra segera siap" dengan cepat, pasalnya rey sudah mengertaknya kemarin, jika ia lambat maka akan ditinggal. Selesai bersiap, ra segera turun dan menunu meja makan.

" Bira udah siap ma, mau berangkat dulu " ucap ra sambil memberi makan ikan nya didapur

" Ikan dikasih makan, giliran dia sendiri lupa sama makannya, biraaa biraaa, ini udah mama siapin bekal nya, sekalian bekal rey juga "

" Iya ma makasi " jawab ra datar

" Terima kasih tante, jadi repot repot lagi, ini sekalian rey mau balikin baju yang kemaren " ucap rey

" Oh iya reyhan sama sama, tante yang makasi udah mau dititipin anak kaya bira " ucap mama bira

" Iya tante sama sama, rey berangkat dulu ya "

" Iya hati hati ya "

Mama bira mengantar mereka berdua sampai didepan gerbang, memastikan bira bersikap baik pada rey. Jam menunjukan pukul 6.25 dan mereka berangkat ke sekolah.

Gimana ceritanya?
Mau tau visual nya rey nggak nih?
Oke aku kasi tau, tapi jangan lupa starnya ya, thankyuuu<3

Gimana ceritanya? Mau tau visual nya rey nggak nih? Oke aku kasi tau, tapi jangan lupa starnya ya, thankyuuu<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WAKTU UNTUK BIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang