di ruang vip sebuah club malam, mark menghembuskan asap nikotin keatas dan kembali menatap tajam pada sebuah koper di hadapannya yg berisikan beberapa gepok uang dollar bernilai 100 juta. begitu menggiurkan bagi seorang mata duitan. mark mengalihkan pandangannya pada sosok pria berwajah manis yg sedang duduk di hadapannya sambil menatapnya dingin. para bodyguard pria itu yg mengelilingi seisi ruang vip tentu membuat mark tak gentar sama sekali.
mark menaruh rokoknya di asbak. tubuhnya maju dengan kedua tangan yg bertumpu pada dagu menatap intens pria manis itu.
"apa yg harus aku lakukan?" tanyanya datar.
sang pria manis terkekeh kecil, ia menggerakkan tubuhnya mengikuti posisi duduk mark, "sebelumnya perkenalkan namaku lee donghyuck. panggil aku donghyuck"
mark mengangguk pelan. tentu saja ia mengenal siapa klien barunya ini, donghyuck cukup terkenal di kalangan mafia karena dirinya berwajah manis namun berhati keji juga pada saat umurnya yg menginjak 18 tahun donghyuck sudah menyandang status sebagai mafia termuda paling disegani di asia tanpa campur tangan siapapun. donghyuck mengawali semuanya seorang diri karena ia yatim piatu.
donghyuck menjentikkan jarinya memberi kode pada tangan kanannya, lansung saja tangan kanan donghyuck itu memberikan sebuah dokumen pada mark.
mark membuka dokumen itu dan membacanya, matanya memicing mengamati lembaran foto seseorang yg akan menjadi targetnya.
"choi siwon, pemilik perusahaan choi corp. aku ingin nyawanya hilang besok" donghyuck menyandarkan tubuhnya kembali ke sofa sambil meminum champagne nya dengan tenang. tatapannya terus tertuju pada mark seolah mengamati setiap pergerakan seorang pembunuh bayaran yg di sewanya itu.
mark mengambil satu foto dari dokumen itu lalu memasukkannya ke dalam kantong jaketnya. ia balas menatap donghyuck datar.
"deal"
donghyuck menyeringai dengan jawaban mark. jemarinya menunjuk koper di hadapannya, "then, it's yours."
"ah itu baru setengahnya kau akan mendapatkan sisanya saat sudah menyelesaikan misimu"
mark tidak menjawab, ia mengambil koper itu seraya beranjak dari duduknya, berjalan kearah pintu vip untuk keluar dari ruangan. ia membalas tatapan tajam yg dilayangkan bodyguard donghyuck pada dirinya.
"mau kemana habis ini, tuan mark? menyewa jalang dengan uang pemberianku?"
nada arogan itu menghentikan langkah mark yg sudah sampai di ambang pintu. ia menolehkan kepalanya sedikit, menatap donghyuck yg juga membelakanginya melalui sudut matanya yg tajam.
"tugasku hanya membunuh mangsamu, bukan untuk berbincang sampah denganmu, tuan lee donghyuck." ujarnya dingin dan kembali melangkah meninggalkan ruangan tersebut.
donghyuck tersenyum miring, ia mengambil rokok mark yg sedari tadi dianggurkan di asbak oleh pemiliknya dengan api masih menyala. donghyuck menghisap rokok itu, menghembuskan asapnya pelan.
ia menjilat sekitaran bibirnya, merasakan pahit dari rokok itu dan jejak dari mulut seorang mark lee yg juga ikut menempel di bibirnya.
"menarik.."
◆◇◆◇◆◇◆◇
opium- kek biasa masih awal pendek dulu
semoga suka ya♡
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙤𝙥𝙞𝙪𝙢 - 𝙢𝙖𝙧𝙠𝙝𝙮𝙪𝙘𝙠🔞
Fanfictionsang mafia kejam yg mempunyai misi menarik seorang pembunuh bayaran untuk masuk ke dalam dunianya. ⚠️ bxb 🔞 lowercase ©realvibekiller_