09

217 27 3
                                    

"Aku tak bisa melanjutkan ini."

"Kau menyerah?"

"Secara tidak langsung aku mengatakannya."

"Kau sangat payah."

Minhyung sudah mengetahui bahwa Renjun tidak bisa diandalkan. Sudah terlihat dari netra Renjun yang seakan-akan ragu untuk menjalankan perintah darinya. Prediksi yang ia duga sejak lama pun akhirnya terbukti. Tentang kepayahan kinerja Renjun. Mengapa Na Jaemin merekrut Renjun sebagai penjaga untuk dirinya yang tidak membantu banyak hal.

Namun, Minhyung sepertinya melupakan sesuatu yang bisa diandalkan dari diri Renjun. Yaitu, pengelolaan pikirannya.

"Jika begitu, mari gunakan dirimu untuk setidaknya sedikit membantuku."

Perkataan itu menyakiti hati Renjun. Walaupun ia telah mengantisipasi perkataan Minhyung yang secara tidak langsung akan membuangnya. Meski hanya sederetan kalimat, perkataan itu mampu membuat ia menjelajahi waktu ke masa lampau. Dimana dirinya dihempaskan begitu saja di dunia. Tidak dianggap dan ditarik paksa oleh sang Dewa dari keluarga kecil yang menjadi sumber kebahagiaannya.

Sejak kecil diajarkan oleh kedua orang tuanya untuk mendirikan mental yang kuat seperti baja. Seolah-olah tahu bahwa Renjun akan mengalami semuanya sendirian di dunia. Jika bukan perkataan ayahnya pada waktu itu, mungkin ia telah hidup bersama ayah bukan papanya.

"Renjun, kau lihat baja itu?" Renjun yang dahulu masih kecil hanya mengangguk dengan sorotan matanya yang polos.

"Baja itu sebenarnya kuat. Dia bisa berdiri sendiri. Untuk itu, ayah minta kepadamu. Buatlah dirimu seperti baja ya?" Ia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh ayahnya. Ia hanya tersenyum sumringah, mengira jika perkataan itu merupakan sesuatu yang menyenangkan.

Kini Renjun sudah beranjak dewasa. Walaupun tidak sepenuhnya mengerti perkataan sang ayah. Setiap perkataan itu terdengar di penginderaannya, ia menjadi sosok yang mencoba untuk kuat.

Namun, Huang Renjun. Jika baja itu selalu mendapatkan goresan, ia menjadi berkarat. Jangan larut terlalu dalam membentuk dirimu bagaikan baja. Karena jika kau terkena goresan, itulah semuanya akan runtuh.

Renjun tidak tahu apa yang terjadi dengan Minhyung. Perubahan dalam waktu singkat terlihat jelas di dirinya. Satu menit sebelumnya, Minhyung masih berada di dalam kesedihannya dan berkeluh kesah kepadanya. Akan tetapi, menit berikutnya, semuanya runtuh.

Minhyung seperti telah membentuk kepribadian yang baru. Sorotan matanya tidaklah lagi sendu. Melainkan nyalang. Bersinar bagaikan elang yang menemukan mangsanya nan jauh di sana. Ini bukanlah seperti tuannya yang selama ini ia perhatikan.

"Apa yang tuan maksud?" tanya Renjun menanggapi perkataan Minhyung.

"Sampaikan pesan kepada Na Jaemin tentang sesuatu yang terjadi disana."

Ia tidak mengerti. Mengapa Minhyung mengaitkan masalah ini dengan dunia yang sudah berbeda. Apakah terdapat hal yang Renjun lewatkan? Ah, setelah ini ia harus mencari beberapa informasi dan meminta bantuan kepada Jeno.

 Apakah terdapat hal yang Renjun lewatkan? Ah, setelah ini ia harus mencari beberapa informasi dan meminta bantuan kepada Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dancing In The Dark | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang