Untuk memulihkan kembali rasa semangatku, jangan lupa feedback-nya ya dengan cara vote, comment, ataupun mengisi Curiouscat. Terima kasih sudah menunggu dan meluangkan waktu untuk membaca Dancing In The Dark. Selamat membaca!
Peristiwa yang terjadi saat itu merupakan sejarah terburuk bagi Minhyung. Ia bertekad untuk menemui Haechan melalui sebuah mimpi supaya bisa mengetahui identitas aslinya. Energi yang dikeluarkan sangat banyak untuk menembus alam bawah sadar. Maka dari itu, tidak ditemukan kehadiran Minhyung saat Jaehyun menemui Haechan di toilet saat itu. Minhyung telah menerka-nerka jika hal itu akan terjadi. Akan tetapi, tidak seperti ini yang ia harapkan.
Bertemu dengan dua rupa yang sangat mirip, seakan-akan mereka merupakan jiwa yang satu. Yang tidak diharapkan, terjadi. Donghyuck bertemu dengan Haechan atas izin dari Jaehyun. Menimbulkan malapetaka bagi Minhyung yang kini telah merintih kesakitan di ruangannya. Petir itu benar-benar menerjangnya dan semakin membawanya kepada sengsaraan.
Disampirkan kain putih yang masih melekat di tubuhnya, Minhyung melihat sebuah luka basah yang memperindah tubuhnya dengan bantuan cermin besar di belakangnya. Goresan di kedua sisi punggungnya semakin tajam dengan darah yang tak henti-hentinya mengalir. Dirinya sudah tersakiti dengan luka lama, mengapa sekarang ia mendapatkan luka baru yang sangat menyakiti dirinya?
Lama menatap pantulan dirinya yang berantakan pada cermin besar. Yang berakhir muak dengan dirinya sendiri karena telah seperti ini. Ia pun mengambil guci besar yang tidak jauh dari posisinya dan melemparkannya dengan tenaga yang kuat, lurus ke arah cermin. Menyebabkan dentuman nyaring pertanda cermin itu telah pecah berkeping-keping.
Erangan frustasi lagi-lagi dikeluhkan. Apa yang sebenarnya ia cari saat ini? Apa yang sebenarnya ingin ia selesaikan? Hanya berputar-putar pada dirinya yang terus-menerus mendapatkan luka perih yang menusuk ulu hati. Berbicara mengenai perkara hati. Sebenarnya, apakah hati ini mencintai suatu objek yang nyata atau hanya ilusi semata yang tumbuh karena trauma yang ia dapatkan semasa kecil?
"Lagi-lagi kau membuat masalah, Minhyung."
Jaemin, seseorang yang selalu muncul setelah Minhyung melakukan perkara. Entah, Minhyung tidak peduli apa peran dan hak Jaemin terhadap kehidupannya. Secara berulang kali, Jaemin selalu mengatakan sebutan Dewa dibalik datangnya ia ke hadapan Minhyung. Bahkan ia selalu merasa asing mendengar kata Dewa. Sebenarnya, Dewa itu siapa? Jika ia yang mengatur seluruh kehidupan alam semesta, mengapa Minhyung yang selalu mendapatkan ampas dari kebahagiaan?
"Apakah kau benar-benar ingin menyerah dan dengan rasa keputusasaan yang menjijikkan, kau kembali ke Desa Skotadi?"
Minhyung sedari tadi membisu. Tidak merespon perkataan Jaemin, entah itu respon secara verbal maupun non verbal. Jaemin pun tidak memusingkan itu karena ia sudah tahu tabiat Minhyung. Jika ia tidak teriak-teriak seperti kerasukan, ya, opsi selanjutnya diam membisu seperti patung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing In The Dark | MARKHYUCK
FantasyPerasaan kegelapan yang hadir di tengah-tengah langit yang sedang marah. Menghujamkan malapetaka dengan beribu kata sumpah. Satu, dua, burung merpati berterbangan dengan berani, mendekati Dewa mengadu belas kasih. Minhyung, seorang manusia yang diku...