"papa, gimana kabar di sana? Baik?", Tanya Abela yang sengaja menelfon papanya.
P: semuanya baik, lalu kabar kamu di sana gimana? Senang ada di sana?
A: senang Alhamdulillah. Pah, bebel mau pindah sekolah.. Abela rasa Abel suka sekolah di sini, papa setuju? Abel bakalan tetep ikut audisi seperti orang biasanya.. bukan di tarik. Aku juga berpikir mau berhenti sih pah..
P: apa? Berhenti? Setelah apa yang papa lakuin buat kamu, kamu mau berhenti di tengah jalan?
A: iyaa Abel tau, aku juga minta maaf. Abel udah dewasa sekarang dan Abel berpikir aku ga bisa hidup seperti orang orang di entertainment.. Abel ga bisa. Abel lebih nyaman jadi orang biasa..
P: papa ga izinin kamu untuk jadi orang biasa, kamu mau malu maluin keluarga bel? Semua di sini punya karir yang baik
A: aku paham, tapi.. gimana dengan Lyla?
P: kenapa kami harus bahas anak itu terus? Pikirkan diri kamu sendiri, Lyla biar papa yang urus
A: ga bisa, Lyla adik aku, aku harus jaga dia dan tau apa yang terjadi sama adik aku. Pindahkan sekolah aku atau aku ga akan pernah pulang ke rumah sampai kapanpun
P: ada apa dengan sekolah kamu yang sekarang? Kamu sudah di permudah untuk meraih mimpi kamu. Papa ga mau kamu sekolah di Korea, jauh bel
A: terus kenapa Lyla papa sekolahkan di sini? Kan papa udah tau Korea jauh, Lyla juga anak papa kan?
P: ya! Karena Lyla anak papa jadi kamu ga ada hak buat nanya apa alasan papa menyekolahkan Lyla di Korea!
A: lalu kenapa papa sebagai orang tua nya ga membiarkan aku sebagai kakak nya untuk menemui adik aku sendiri. Tiga tahun kemarin aku selalu di larang
P: kenapa kamu memutar balikan ucapan papa ya? Kamu mau apa dari papa? Jangan bahas Lyla, papa akan turutin semua keinginan kamu.
A: hmm, okey.. pindahkan aku di SMA di Korea.. masukan aku ke sekolah model.. masukan aku ke club musik. Kasih aku fasilitas yang lengkap dan uang jajan yang lebih.. karena papa kan cuman kasih uang jajan ke aku.. uang papa banyak kan? Pasti bisa dong kasih aku semua itu
P: papa akan kasih apa yang kamu mau, tapi jawab apa maksud kamu bicara seperti itu?
A: aku udah dewasa ga bisa di bodohin, aku udah tau semuanya.. aku tunggu kabar selanjutnya.. aku ga akan kembali ke Jakarta sebelum surat pindah sekolah sudah ada di tangan aku. Tante Nani Minggu depan mau ke Korea titipkan sama dia.. untuk Grizelle, Yoona, dan Clarissa itu urusan mereka mau pindah atau engga
Abela mematikan telfonnya. Dan terduduk menghadap ke luar jendela dengan senyum evil milik nya.
***
Abela masuk ke ruang latihan BTS dan tidak ada orang di sana. Lalu Abela bertanya pada salah satu staff, "apa kamu tau di mana Jungkook?", Tanya Abela.
"Ah, kamu pasti Abela Nuna.. selamat untuk hubungan mu dengannya. Jungkook ada di ruang gym.. tinggal naik ke lantai satu lagi", ucap staff nya dengan senyum.
"Ah, jangan seperti itu.. terimakasih", Abela pergi ke ruang gym. "Jungkook-ah, aku bawa sesuatu buat kamu", Abela masuk dengan membawa sebuah Tote bag.
Di dalam ruangan gym tidak hanya Jungkook melainkan ada seokjin, Jimin, dan taehyung. "Aish, Abela apa kamu hanya membawanya buat Jungkook? Tidak ada untuk kami?", Tanya Seokjin.
"Hehehe, iya.. emang kalian mau apa? Nanti biar aku beliin..", senyum lebar Abela saat menjawab.
"Ani, ga usah.. aku cuman bercanda. Ya! Jungkook-ah.. ini ada Abela", ucap Seokjin memanggil Jungkook yang berada di ruang ganti.
![](https://img.wattpad.com/cover/261220807-288-k230677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Elit
Fiksi RemajaKOMPLEK ELIT, bukan berarti sebuah komplek yang berisikan orang orang kalangan menengah ke atas. Komplek ini memiliki test khusus agar bisa menjadi bagian dari komplek tersebut. Mereka juga memiliki beberapa peraturan yang nantinya jika ada seseoran...