Abela lagi makan buah buahan yang sudah di potong potong di pinggir kolam renang. Lalu lyla datang dan duduk di sebelahnya
"Semalam kakak telfon siapa? Aku seperti kenal suaranya.. Teman kakak di korea?", tanya lyla.
"Uhuk!.. Kamu semalam masuk ke kamar kakak?", tanya abela, dia takut banget kalo ada yang tau tentang hubungannya dengan bts.
"Engga, aku hanya mendengar saja... Suaranya seperti member bts.. Tapi itu tidak mungkin kan?", tanya lyla.
"Iya! Benar itu sangat tidak mungkin ahaha.. Gimana bisa aku berteman dengan mereka", jawab abela tenang.
"Bisa saja kalau Tuhan sudah merencanakan. Bagaimana menurut kakak kalau berteman dengan member bts? Pasti bahagia, aku suka mereka", lyla.
"Hidup itu seperti kopi ada bagian manis dan ada bagian pahit nya mau kita bertemu dengan siapa pun mereka. Terkadang ada beberapa orang yang lebih sering memberikan rasa pahit, tapi ada juga yang selalu memberikan rasa pahitnya", ujar abela.
"Lalu, tanggapan mu bagaimana kalau kau berteman dengan bts?", tanya lyla.
"Mungkin seperti ice americano?"
"Why?"
"Terasa sedikit pahit tapi aku suka dan happy"
"Ah, tapi aku tidak pernah merasakan americano"
"Sungguh? Apa kau mau coba?"
"Boleh"
"Lets go"
_____
"Bagaimana?", tanya Jimin setelah memberikan video tersebut kepada jungkook.
"Kalian menelfon abela untuk ku?", jungkook.
"Tidak juga, kita juga sekalian menanyakan kabarnya", cetus suga.
"Hyung..", taehyung.
"Bagaimana bisa? Bukankah..."
"Nomor jimin tidak di blok, karena mereka sering berbicara di chat", ujar JHope.
"Apa? Kenapa bisa begitu? Aku ini kan.."
"Mantan, atau mungkin barisan para mantan. Sedangkan jimin teman curhat nya, jelas posisi yang berbeda", ujar suga lagi.
"Cih, menyebalkan..", jungkook.
"Lalu? Apa sekarang kau bisa jauh lebih baik?", taehyung.
"Akan aku usahakan, gomawo.. Perasaan ku jauh lebih baik", jungkook.
"Sekarang kau coba chat abela, aku yakin pasti sudah bisa", jin.
"Ya, nanti akan ku coba.. Aku pergi dulu", jungkook pergi ke dalam kamarnya. Dia menangis setelah melihat video tersebut
Rasa rindu yang bahkan tidak bisa dia hilangkan selama satu bulan ini. Rasa sakit, sayang, bimbang, bingung, dan rindu menjadi satu
"Kook, ga harus seperti ini.. Hubungi dia, aku paham perasaan mu", ujar jimin memeluk adiknya itu.
"Aku menghancurkan semuanya Hyung, aku ga tau harus apaaa... Jadwal kita, hubungan ku dengan taehyung yang sempat Renggang. Permasalahan ku dengan abela, mengecewakan army, semua ada di waktu yang sama"
"Kau bisa telfon kalau memang tidak kau chat.. Abela bilang..", jimin berhenti.
"Abela bilang apa?"
"Lupakan, tidak terlalu penting.. Kabari dia, mungkin itu akan membuat mu lega.. Aku pergi dulu", jimin keluar dari kamar jungkook. Tadinya dia mau bercerita kalau abela tidak akan pernah kembali ke Korea, tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan hal seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/261220807-288-k230677.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Elit
Ficção AdolescenteKOMPLEK ELIT, bukan berarti sebuah komplek yang berisikan orang orang kalangan menengah ke atas. Komplek ini memiliki test khusus agar bisa menjadi bagian dari komplek tersebut. Mereka juga memiliki beberapa peraturan yang nantinya jika ada seseoran...