Abela sampai di tempat tersebut. "LYLA!!", teriak Abela. Dia berlari sampai sampai terjatuh
Beberapa bodyguard di sana mau menolong tapi Abela menolak dan langsung berdiri dengan jalan yang terpatah patah untuk menemui adiknya yang sudah berdiri di atas tepi jembatan
"Please, tetap hidup untuk gue, ly..", ucap Abela. Darah di kakinya cukup banyak, karena Abela juga pakai celana pendek di atas lutut
"Untuk apa? Untuk Lo? Yakin?", Tanya Lyla tanpa pergerakan
"Maksudnya? Ya gue yakin lah, Lo adik gue.. kita pulang ke rumah bareng dan menyelesaikan semuanya bareng bareng. Lo pikir tujuan gue ke sini apa? Seneng seneng? Engga ly.. gue ambil kesempatan dari ini untuk ketemu sama lo. Maaf, kemarin gue ga Dateng, karena gue juga kecewa denger ucapan Lo.. lo ga tau se-berusaha apa gue untuk Dateng kesini demi Lo .." ucap Abela.
"Gue mohon, ayo kita hidup bareng.. ga ada yang terpisah.. gue janji. Gue bakalan mengurus Lo dengan baik.. please", ujar Abela.
"Bel! Darah Lo!..", teriak Grizelle. Darah nya cukup banyak, tapi Abela ga merasa sakit karena pikirannya sedang di alihkan.
Tapi saat melihat darah itu pakai mata kepala nya sendiri. Dia jatuh lemes di bawah. Begitu juga Lyla yang mendengar dia langsung balik badan dan melihat kakaknya
"Kak!?", Lyla turun dan langsung membuka syalnya untuk menutup luka agar darah ga keluar terlalu banyak. Mereka bertiga juga langsung menolong Abela
"Gue janji, kita bakalan hidup bareng.. tapi Lo juga harus hidup.. masa hidup sendirian lagi gue. Oke?", Ujar Lyla.
"YESH!! AKHIRNYA, AHAHAHA!", Abela langsung berdiri dan loncat loncat seneng.
"Bangsat! Gue kira dia beneran", ujar Yoona.
"Mana mungkin, gue kan string women masa gini doang sakit. Lemah", jawab Abela . Padahal dia juga kesakitan, karena lukanya terbuka
"LO MA! gue panik tau ga!!", Lyla mukul lengan Abela terus langsung dia pelung dan nangis di pelukan kakaknya.
"Maaf, tapi berhasil juga usaha gue. Karena gue yakin Lo tuh masih sayang sama gue tapi gengsi aja bilangnya", ujar Abela.
"Udah udah, sekarang obatin dulu luka lo. Ga baik juga kalo banyak darah keluar", Clarissa. Mereka menuju rumah sakit untuk mengobati luka Abela
***
Besok harinya di ruang komisi perlindungan anak di sekolah Lyla. Semua orang tua di kelas tersebut berkumpul, beserta anak anak, dan wali kelas mereka. Ada juga pimpinan sekolah, dan kepala sekolah.
"Saya mau kasus seperti ini tidak ada lagi di sekolah ini atau di sekolah manapun. Dan saya mau pelaku di hukum se-adil adilnya", ujar Abela.
"Saya sebagai orang tua benar benar minta maaf atas perlakuan anak saya. Saya akan menerima apapun hukuman yang akan di terima dia..", semua orang tua pelaku setuju dengan apa yang di jatuhkan kepada anak anaknya. Hukuman apapun itu untuk di jadikan sebagai pelajaran
Setelah selesai semua masalah itu. Mereka membereskan barang barang dan pindah ke rumah yang seharusnya mereka tempati
"Kalo kita ke sini lagi, kita akan tidur dan tinggal di sini. Masalah di Jakarta biar aku kakak yang urus", ujar Abela.
"Kakek, mau ke Jakarta atau tetap di sini?", Tanya abela. Di Jakarta ataupun di Seoul kakek nya akan tetap dalam penjagaan, perawatan, dan pengawasan yang baik.
"Kakek mau bertemu dengan anak anak kakek.. dengan mama papa kalian. Kakek mau ikut", ujar kakeknya.
"Okee lusa kita pulang ke Jakarta. Dan sekarang gimana kalo kita jalan jalan? Kita makan bareng di luar?", Ujar Abela

KAMU SEDANG MEMBACA
Komplek Elit
Fiksi RemajaKOMPLEK ELIT, bukan berarti sebuah komplek yang berisikan orang orang kalangan menengah ke atas. Komplek ini memiliki test khusus agar bisa menjadi bagian dari komplek tersebut. Mereka juga memiliki beberapa peraturan yang nantinya jika ada seseoran...