36 (Hancur)

3 0 0
                                    

Di Korea.

Sekarang bangtan memiliki jadwal untuk konfrensipers pada jam 10:00 KST. Namun sekarang semua member khawatir melihat keadaan jungkook yang sepertinya tidak baik

"Tolong lakukan yang terbaik. Aku tau ini susah, tapi tolong jangan mengecewakan army", ujar salah satu staf.

"Ya, aku akan berusaha. Maaf.."

Acara di mulai dan mereka memasuki area di mana banyak wartawan di hadapan mereka saat ini. Banyak flash kamera menyala untuk mengambil gambar mereka

Semua member memberikan senyuman, tapi jungkook hanya diam dan memberikan senyuman kecil. "Kook-ah, tolong kontrol diri mu", bisik namjoon.

Jungkook menarik nafas dan langsung memberikan senyuman lebarnya. Acara terus berlanjut lancar sampai pada saat sesi pertanyaan yang menuju pada jungkook

"Apa harap mu tentang album yang baru kalian rilis, jungkook-ssi"

Tidak ada jawaban, tiba tiba ruangan hening bahkan flash kamera pun berhenti. "Ah, maaf.. Jungkook sedang tidak fit tubuhnya. Kook-ah bisa kau jawab?", ujar namjoon. Kamera menyala lagi seperti tadi, banyak flash menyala

"Maafkan aku sebelum nya. Harapan ku, album ini akan di sukai banyak orang dan aku juga berharap lagu lagu yang kami rilis berguna bagi banyak orang di luar. Karena proses yang kami lalui juga cukup besar dan persiapan yang harus benar benar matang.. Jadi kami harap kalian berbahagia dengan album yang kami rilis tahun ini, selamat menikmati"

____

Setelah acara konfrensi pers telah selesai semua merasa tidak puas dengan jadwal hari ini karena jungkook yang sangat tidak fokus.

"Kook, kita harus apa supaya kau tidak seperti ini?", tanya namjoon di droom mereka.

"Semuanya, aku benar benar minta maaf untuk hari ini. Aku sudah membuat semuanya tidak terkendali. Tapi jujur aku juga tidak bisa mengontrol diriku sendiri", jungkook.

"Semua ini bukan karena abela kan?", tanya taehyung.

"Tidak bisa di mengerti perasaan ku, pikiran ku berantakan. Aku pamit ke kamar dulu, selamat malam", jungkook pergi ke kamarnya.

"Apa abela sudah terbang?", tanya suga.

"Sudah, dia berangkat kemarin pagi",  jawab jimin.

"Bukankah seharusnya kita ada komunikasi dengan abela untuk menyelesaikan ini semua? Aku yakin ini semua karena abela", ujar taehyung.

"Di kamar mu hyung, kita videocall bersama", ujar jimin ke seokjin. Mereka pun pergi ke kamar seokjin dan menggunakan satu ipad sebagai alat komunikasi mereka

"Nomor aku di blok. Siapa yang masih aman?", tanya seokjin.

"Aku. Gunakan laptop saja, telfon dengan nomor ku", ujar jimin.

_____

Di jakarta. Abela dan yang lain sedang makan bersama, semua terlihat senyum dan biasa saja. Tidak dengan wanita ini hanya diam dan mengaduk makanannya saja

Cara gue salah ga sih? Kenapa gue jadi kepikiran jungkook sekarang? Bahkan setelah sebulan lebih gue masih merasa bersalah.

"Bel, kamu baik baik aja kan? Akhir akhir ini ma liat kamu diam terus", ujar mamanya.

"Ah, engga papa kok mah.."

"Semua masalah sudah bereskan? Apa yang kamu pikirin lagi sayang??"

"Engga, ga ada apa apa kok", abela lanjut dengan makan nya. Tak lama ponselnya berdering.

Jimin?

Abela tidak memperdulikan panggilan video itu. Sampai yang ke lima kali dia di tegur dengan om nya

"Engga sopan mendiamkan telfon seperti itu.. Angkat dulu sana Bel.. " Ujar om nya.

"I-iya om. Semuanya aku tinggal.. " Abela naik dan masuk ke dalam kamarnya. Mematikan telfon itu dan beralih pada sebuah komputer

Ia menelfon kembali jimin. Ia menarik nafas semoga semua baik baik saja.

"Ah.. Akhirnya.. Aku pikir kau benar benar tidak ingin berbicara dengan kami lagii", ujar jimin.

"Seharusnya seperti itu. Ada apa? Semua baik baik saja?"

"Tidak bisa di bilang seperti itu. Semua hampir berantakan di konfrensi perss hari ini", namjoon.

"Ya, aku melihat itu.. Dan aku juga tau maksud kalian menelfon aku.. Tapi jujur sebulan aku berpikir aku tidak memiliki cara apapun"

"Tidak bisa kau kembali ke sini sebentar saja?", tanya taehyung.

"Tidak, dan tidak akan pernah. Maaf.. Aku memang pengecut"

"Kenapa? Bukannya kau punya mimpi untuk menjadi idol?", jhope.

"Aku sudah tidak berpikir seperti itu. Aku sedang ikut tes untuk kuliah di Sydney"

"Sydney? Berarti kita benar benar tidak akan pernah bertemu lagi", taehyung.

"Apa kau Tuhan? Bahkan aku sendiri tidak berbicara seperti itu.. Atau mungkin kalian yang tidak ingin bertemu dengan ku lagi"

"Bukan seperti itu maksudnya.. Kau bilang kau tidak akan pernah ke Korea lagi", taehyung.

" Mungkin kita bisa saja bertemu di lain tempat? Kita tidak tau masa depan.. Apa yang kalian inginkan? Aku tidak mau mengecewakan kalian semua.. Dan.. Satu hal.."

"Apa?", bts.

"Aku menarik ucapan ku satu bulan lalu kalau hubungan kita hanya sebatas fans dan idol, dan maaf aku memiliki nomor kalian kecuali jimin. Karena dia teman aku cerita jadi aku ga mungkin blokir dia... And, katakan juga ke jungkook kita adalah teman dan aku selalu mendukung kalian, kemungkinan kita juga bisa bertemu kalau keadaan hatiku sudah membaik.."

"Sebentar.. Bisa kau ulang bicaranya? Aku akan merekam dan memberikan ke jungkook", suga.

"Hhh, selalu seperti ini. Kook-ah.. Annyeong.. Hehehe.. Maaf ya udah buat kamu jadi seperti ini.. Apa kabar mu? Aku baik baik saja di sini, kau tidak perlu khawatir.. Dan aku minta maaf untuk perkataan ku satu bulan yang lalu. Bagaimana kalau kita tetap menjadi teman? Kau bisa menghubungi ku kapan pun kalau aku tidak sibuk, begitu juga sebaliknya. Tapi dengan satu syarat.. Tolong bekerja seperti hari hari yang lalu.. Atau bahkan lebih keras.. Aku akan mendukung mu... SEMANGAT. Aku yakin dan sangat yakin kita akan bertemu di lain waktu, Tuhan punya rencana yang terbaik untuk kita, i still love you kook-ah"

"Terimakasih Abel.. Semoga jungkook bisa balik lagi", jin.

"Iya sama sama, itu emang udah seharusnya begitu. Maaf ya... Aku bener bener minta maaf.. Oh iya dukung aku semoga bisa lolos untuk masuk ke Universitas di Sydney"

"Baiklah, walaupun sebenarnya aku gak mau kamu kuliah di sana, tapi itu pilihan kamu.. Itu juga yang terbaik.. Good luck", taehyung.

" Thanks, and.. Sorry.. Aku udah nyakitin perasaan kamu.. Are you okay, tae?"

"I'm not okay, but now i'm okay after look at you", taehyung.

" Bisa aja ahaha.. Btw di pertempuran kita nanti yang engga tau kapan. Ada satu hal yang harus kalian tau yang belum bisa aku kasih tau sekarang. Semoga kalian ga marah dan tidak kecewa untuk yang kedua kalinya.. Bye bye.. Aku harus pergi kebawah, bye.. Sampai ketemu", abela melambaikan tangan lalu mematikan telfon.

Aku merasa jauh lebih lega setelah berbicara dengan mereka dan mengatakan semuanya. Kapan aku siap bertemu dengan mereka ya??

Komplek Elit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang