16. tamu tak di undang

63.2K 1K 43
                                    

ayay haloo! jangan lupa vote and komen yaa. sekalian promosi ke temen kalian juga okkie, ntar kalo banyak yang baca kan author jadi seneng sama rajin update hehe.

YAYYY AKHIRNYA ADA KONFLIK AKU GREGET BANGET NUNGGUIN NULIS PART INI HAHA 😭😭 VOTENYA DONG NJEM! MAKSUTNYA BANYAK YANG BACA TAPI GA VOTE ITU APA YA? 😤😤

happy reading<33

2 minggu kemudian....

sialan gue lagi enak enak rebahan malah di suruh ke rumahnya mas revan, ngapain sih? gue habis pulang sekolah anjrot 😭😭. oke alena ga boleh begitu, nanti uang jajan kamu di kurangin hehehe.

singkat cerita gue udah masuk ke dalam rumahnya mas revan, kata bi ira gue di suruh ke kamarnya putra. oke gue naik ke atas dan gue pun membuka pintu kamar itu.

"INALILLAHI PUTRA?! KAMU KENAPA?" teriak gue panik.

"MAS PUTRA KENAPA?!" tanya gue ke mas revan, demi apapun gue panik setengah mati.

gue megang jidatnya, astaga panas banget "putra? kamu kenapa?"

"m-mau sama mba lena.."

"putra sakit, karna kemarin mantan istri saya ke sini. dia ngasih makanan ke putra." jelas mas revan sambil ngelus ngelus rambut nya putra.

"m-mas?"

"saya ceritain dari awal sampai akhir nanti. putra nyariin kamu, katanya mau di kelonin." jelas mas revan

"i-iya mas."

"putra tidur ya? mba lena temenin." bujuk gue.

"j-jangan pergi, mami alya jahat sama putra.." kata dia, what?! mami alya?

sehabis gue tidurin putra, gue ke ruang tamu nyamperin mas revan. gue duduk di sebelahnya, gue liat raut mukanya sedih. gue megang tangan dia sambil gue elus elus.

"siap dengerin kan?" tanya dia.

"siap mas."

flashback on.

saya baru masuk kantor karena beberapa hari yang lalu tidak enak badan, juga alya kirana istri saya tidak pulang beberapa hari. saya berusaha untuk positif thinking, mungkin saja ia pulang ke rumah orang tuanya.

saat saya melewati gudang saya mendengar sesuatu, berakhirlah saya menguping untung saja keadaan kantor saat itu sepi.

"haha ga sia sia aku manfaatin revan, bodoh banget dia haha!"

saya sempat kaget, tanpa pikir panjang saya merekam percakapan mereka berdua.

"bagus rencana mu sayang, setelah kamu rampas uangnya yang berjumlah 3 miliar kita akan jadi kaya. kita nikah secepatnya alya."

"iya mas regas."

"apa yang kalian lakukan?" tanya saya.

"h-hai mas revan, aku lagi diskusi sama regas nanti ada meeting."

"bukannya besok meetingnya? saya curiga, kamu juga kenapa ga pulang ke rumah alya?"

"anu mas aku nginep di rumah mama."

"oh."

pantas saja saya merasa ada yang kurang di ruang brankas saya, ternyata uang 3 miliar punya saya di rampas. miskin amat jadi orang.

my sugar daddy 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang