Lean on me |JUN|✔

14

Typo mungkin bertebaran
Happy Reading..

Amanda tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ia baru saja selesai mandi. Tadi ia baru pulang dari rumah Jun jam 1 siang, dan kebablasan tidur sampai jam setengah 5 sore. Kalau kalian tanya tadi jadi makan ga dirumah Jun? Alhamdulillah jadi, makan mi rebus setelah setengah jam kakak adik itu berdebat dulu.

Amanda mengamati pantulan dirinya di cermin. Kemudian tersenyum mengingat kata-kata Ichan tadi siang.

"Kak Amanda serius dipanggil kamu sama abang? Atau Ichan salah denger ya.. "

"Iya.. Si Jun manggil gue pake kamu. Lebay kan abang lo haha"

"Emang anaknya alay sih, tapi.. Buat yang satu itu Ichan agak ragu"

"Seriusan chan.. Dia kalo ngomong sama gue emang make aku-kamu, emang kenapa sih?"

"Waw.. Enggak sih kak, setau Ichan abang ga pernah pake panggilan itu ke orang. Bahkan ke pacar abang yang sebelumnya"

"Ichan aja gatau kali.. "

"Sumpah kak, dia pasti manggil lo-gue"

"Masa?"

"Iya.. Pokoknya abang pake aku-kamu cuma ke 3 orang, sama Ichan, sahabatnya.. Trus kakak"

"Iya.. Kah..?"

***
Kata-kata itu terus terngiang di kepala Amanda. Apa bener? Cuma 3 orang dan Amanda salah satunya? Apa Amanda special.. Begitu?

"Argh.. Udah gila gue!" Amanda merebahkan tubuhnya, menutup muka menggunakan bantal, kemudian tertawa keras sambil berguling kesana kemari.

🐱🐱🐱

Tok.. Tok..

"Pakettt~". Suara ketukan di pintu membuat ibu Amanda bergegas untuk membuka. Paket? Perasaan ia tidak ada memesan apapun secara online. Atau paket buat Amanda?.

"Lah, nak Jun?" bukan nya om kurir pembawa paket, melainkan Jun yang berdiri rapi di depan rumahnya.

"Eh, tante.." sapa Jun kemudian menyalimi tangan Ibu Amanda sopan.

"Kamu kerja jadi kurir paket?" pertanyaan yang membuat Jun menggaruk tengkuknya sambil menyengir bodoh.

"E.. Engga tante, tadi Jun kira Amanda yang bakal buka pintu jadi Jun iseng hehe.." Ibu Amanda tertawa, menggelengkan kepalanya. Membuka pintu lebar mempersilakan Jun masuk.

"Mau ketemu Amanda ya?"

"Em.. Mau ketemu tante juga sih" Jun mendudukan dirinya santai di sofa menganggap seperti di rumah sendiri.

"Beneran? Mau ketemu tante apa Amanda"

"Em.. Amanda juga hehe"

"Kamu ini, sebentar tante panggilkan" Ibu Amanda tertawa, kemudian naik ke lantai atas menggedor pintu kamar anaknya. Jun asyik memakani kacang yang tersaji dalam toples diatas meja.

Karna waktu pertama Jun kesini, Ibu Amanda bilang ''anggap aja kaya dirumah sendiri, gausah segan sama tante". Makanya Jun berani se santai ini. Ibu Amanda itu orang yang baik, juga open kepada semua orang terlebih pada teman anak gadisnya.

"Ngapain lo?" Jun hampir tersedak kacang. Amanda tengah berdiri di depan nya dengan muka malas, piyama bergambar keropi, juga rambut yang dicepol asal.