17. Suggest

349 62 0
                                    

                     

Setelah menunggu setengah jam untuk bisa membawa pulang dua porsi nasi goreng Tegal, Hendery lanjut melajukan motornya menuju kosan salah satu sobat terbaiknya di Fakultas Saintek.
        
Hendery rencananya mau numpang tidur di sana meskipun aslinya dia ada kosannya sendiri. Lagi enggak ada urgensi apa-apa kok, dia kepengen aja. Biasalah, Hendery Cakra Sugandi yang S belakangnya sering diplesetin jadi suka ngadi-ngadi itu emang hobinya impulsif aja dalam mengerjakan sesuatu supaya hari cepat berlalu.

Kebetulan kosan yang dituju cuma berjarak dua belokan dari lokasi tenda nasi goreng Tegal berdiri. Kalau naik motor enggak sampai 5 menit juga sampai. Kosan yang terdiri dari 8 kamar dalam satu bangunan itu punya pintu besi sebagai pintu utamanya. Karena udah keseringan main ke sana Hendery yang bukan penghuni pun jadi tau seputar rahasia kunci itu diletakkan di mana.

Di bawah sandal swalow hijau yang tersusun di rak sepatu samping pintu. Iya nggak usah diragukan, itu kunci bau sikil.

                   

"Kukubima nya lupa nih pasti."

               

Hendery menoleh dan mendapati Lucas --si sobat terbaik duduk di ruang tengah sambil memandangi aktivitasnya menutup pintu.
  
"Oiya lupa gue. Minum air galon aja lah Kas."

Kemudian Lucas beranjak ke dapur sebentar untuk mengambil dua sendok untuknya dan Hendery.

                   

Hendery, anak fakultas lebih sering memanggilnya Dery. Di ruang kelas cowok itu bisa matematika layaknya profesor sains. Kalau di bawa ke studio, cowok itu bisa gebuk drum layaknya anak band. Dan kalau lagi rame pun cowok itu bisa ngelawak layaknya jawara stand up comedy. Cowok itu serba bisa. Betulan serba bisa jadi apapun yang diinginkan.

"Lo kemana dulu tadi? nganter si Kinan balik?"

"Yoi."

"Dah jadian belom si lu berdua?"

Hendery memilih bungkam.

                  

Ada satu hal yang mungkin bisa membuat orang-orang di sekitar Dery nyeletuk

anjir gak kebayang gue

Mukanya terlalu lawak buat begitu

ketawa kali gue kalo liat Dery begitu

Ya, satu hal yang dimaksud itu adalah kenyataan bahwa cowok beraroma Jo Malone itu juga bisa jatuh cinta.

Jatuh cinta selayaknya para pujangga, Hendery Cakra Sugandi juga bisa seperti itu.

Sosok Hayyin Kinanti adalah cintanya yang sejatuh-jatuhnya cinta selain pada ibunya dalam 21 tahun dia hidup. Mungkin Dery memang suka mengusili teman perempuannya yang lain untuk bersenang-senang sekaligus mengakrabkan diri. Namun, percayalah, yang benar-benar ia jahili pakai hati hanyalah Kiranti nya.

Cowok itu baru paham makna jatuh cinta setelah bertemu Kinanti. Pertama kali dia mengetahui sosok Kinanti itu waktu perempuan itu berada di penghujung status mahasiswa baru --maba nya. Momen yang sangat perdana Dery melihat Kinanti adalah saat dia tidak sengaja melihat Kinan menghampiri pacarnya di belakang gedung fakultas hanya untuk memberikan satu pack tisu dan satu botol air mineral dingin.

Lucu juga sih kalau diingat-ingat. Dery bisa jatuh cuma karena melihat seorang perempuan sebegitu perhatian pada pacarnya.

Sejak hari itu Hendery meyakini bahwa Kinan berbeda.

[✔️] PRIORITY || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang