16. Guess What

380 68 4
                                    

                          

Kinanti itu adalah salah satu perempuan kesayangan di lingkungannya.

Enggak tau kenapa, first impression orang-orang kalau ketemu gadis itu selalu pada hal-hal yang soft. Buat beberapa orang, gadis itu seperti memancarkan aura untuk disayang.

Sewaktu Kinan memposting foto keluarga kecilnya dalam rangka euphoria ulang tahun sang mama, banyak teman-temannya yang juga turut menyampaikan selamat. Doa-doa yang baik mereka kirim di kolom sosial media Kinan. Mirip-mirip seperti ketika dirinya yang berulang tahun.

Bahkan sosok Ellen pun turut melakukannya.

Iya, sosok mantan calon kakak iparnya itu.

Mungkin kalau Kinan tidak memblokir seluruh sosial media Jeno, cowok itu juga akan berlaku sama. Sebab mau bagaimana pun juga Mama nya Kinan adalah orang yang akan tetap Jeno hormati selamanya.

               

Dulu waktu mereka masih SMA. Hanya Mamanya Kinan yang mau menyapa Ellen dengan ramah terlebih dulu saat jadwal pembagian rapot pertama kali ulangan tengah semester satu. Ketika ibu-ibu lain agak sungkan duduk dekat Hellena Noandra karena perempuan itu kelewat muda untuk dianggap sebagai seorang ibu, Mamanya Kinan justru tanpa beban duduk di samping wanita itu dan menyalaminya sambil tersenyum ramah.

Sambil menunggu giliran mereka sempat berbagi informasi pribadi sedikit.

Lalu Mamanya Kinan memuji Ellen. Beliau bilang Ellen hebat udah bisa ngurus Jeno sendiri. Bahkan endingnya sewaktu Mamanya Kinan pertama kali bertemu Jeno, sosok keibuan itu tanpa ragu mengatakan kalau Jeno boleh sering main ke rumah mereka.

Di akhir hari itu Kinan tanya sama Mamanya, kenapa sampai segitunya sama Jeno.

Lalu dengan santai beliau menjawab,

"Coba kamu bayangin pulang sekolah nggak ada makanan, terus mesti bebenah dulu. Kan kasihan. Dia anak cowok lagi. Rumahnya juga deket kan ternyata. Kamu nebeng aja sama dia, upahnya nanti makan di rumah."

Tipikal ibu-ibu yang mau anaknya enak.

Begitulah mamanya Kinan.

Dan betul aja, dulu setiap kerja kelompok selalu dikerjakan di rumah Kinan dan Jeno sering turut serta mau sekelompok ataupun tidak. Sampai numpang makan di rumah Kinan bukan menjadi hal yang mencanggungkan lagi buat Jeno. Apalagi... saat mereka udah resmi jadian.

Makanya Kinan gelagapan sewaktu sang mama lagi-lagi menanyakan tentang Jeno padanya di hari ulang tahun beliau yang ke 48.

                 

"Kok si Jevian udah jarang kerumah ya, Nan?"

               

Tak cuma Kinan yang kaku, Tian yang ada bersama mereka pun juga ikutan tergagu.

Tian tau bagaimana pandangan sang Mama pada sosok Jeno.

Mau bilang Jeno brengsek pasti sang mama akan membela Jeno dari sudut pandangnya. Yang ada malah mereka berdua yang bisa-bisa dimarahi.

"Ma.... Aku sama Jeno udah putus."

Entah keberanian dari mana Kina mau mengakuinya detik itu. Suasana hangat makan malam keluarga yang terdiri dari 4 orang itu tiba-tiba saja berganti buyar kelambu.

"Putus? Kenapa?" Sang mama bertanya antusias.

"Udah nggak cocok aja."

"Oh, sekarang cocoknya sama yang akhir-akhir ini suka anterin kamu itu ya."

[✔️] PRIORITY || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang