Libur panjang (dadakan) lagi.
Hinata dan kawan-kawan memutuskan untuk berkemah di sebuah kawasan perkemahan, tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah Okamoto.
Kenapa disana?
Karena permintaan teman hantu kecil mereka, Akimitsu.
Dan terjadi lagi, petua...
Aku mengusap kedua mataku dan melihat sekeliling. Pohon-pohon tinggi dapat terlihat dimana-mana. Terdapat sebuah jalan setapak yang mengarah ke dalam kawasan perkemahan.
Aku keluar dari mobil dan mengambil semua perbekalanku yang ada di bagasi.
"Udaranya segar ya kak" sahut Aki yang tiba-tiba saja berdiri di sampingku.
"Aki?! Sejak kapan--"
"Aku sudah disini dari pagi. Nungguin kakak-kakak semua datang ke sini"
"Pantesan aku nggak denger ocehanmu pagi tadi" gumamku.
"Hehehe, ayo kak! Aku tahu tempat bagus untuk tenda-tenda kalian nanti!" seru Aki sembari menarik-narik tanganku.
"H-hey! Tunggu sebentar! Aku harus berkumpul dengan yang lain dulu"
Akimitsu terus mengabaikan ucapanku dan menarik tanganku.
Untungnya, Tsukishima dan Yamaguchi melihatku dan meminta Aki untuk berhenti menarikku.
"Tapi kak Yama--"
"Nggak ada tapi-tapi, kita harus berkumpul dulu. Setelah itu, kamu bisa menunjukkan lokasinya ke kita semua, oke?" kata Yamaguchi.
"Oke kak..."
Kami berempat berkumpul dengan yang lain. Sugawara-san dan Daichi-san mengabsen kita lagi untuk memastikan tidak ada yang pergi atau ketinggalan di mobil.
"Oke, komplit semua"
"Nah Aki, sekarang kamu bisa tunjukin lokasinya"
"Yey!!! Ikut aku!!"
Akimitsu langsung melesat dengan cepat, cukup untuk kami mengikutinya dari belakang.
"Ini dia tempatnya!" seru Aki.
Kami semua mengatur napas kami setelah berlari mengikuti Aki selama 15 menit.
Pemandangan yang disajikan oleh alam sungguh indah. Dari kejauhan, aku melihat sebuah rumah tua yang masih berdiri dengan kokoh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(A/N: Bayangin masih lebih jauh dan tanpa danau. Source: Pinterest)
"Itu rumah milik keluarga temanku, Okamoto Atsushi. Dan ditempat inilah aku dan dia bertemu dan bermain setiap harinya" ujar Aki sembari menunjuk ke arah rumah tersebut dan ke lahan yang akan kita gunakan untuk mendirikan tenda.
"Apa kamu merindukannya, Aki?" tanya Akaashi-san.
"Sangat kak. Pasti dia sudah diatas sana, sementara Aki masih harus disini hingga waktunya tiba" jawabnya lesu.
