Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.
Hanamaki POV
"Nggak jauh kan?" tanyaku.
"Nggak kok, dikit lagi" jawab Mattsun, masih serius melihat hp-nya.
"Matsukawa-san! Hanamaki-san!" sebuah teriakan dapat terdengar di salah satu pohon di depan kami.
"Suara itu-- Kunimi?!" seruku.
"Disini! Tolong! Kotak P3K nya!" sahut Kunimi seraya melambaikan salah satu tangannya.
Di sebelahnya, ada Kindaichi yang sedang memegang lengan kanannya yang berlumuran darah. Kaki kanannya pun dalam kondisi yang sama.
"Ah..syukurlah..." gumam Kindaichi pelan.
"Hanamaki-san, biarkan aku yang mengobati Kindaichi" ujar Akaashi.
"Baiklah" ucapku sembari memberikannya kotak P3K.
"Kunimi, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yahaba.
"Mungkin agak panjang ceritanya. Nggak papa kan?"
"Nggak papa, pelan-pelan aja"
"Oke, jadi waktu itu..."
Flashback Start!
Kunimi POV
"Hinata! Berhenti!!" teriak Kindaichi dekat di telingaku.
"Nggak mau! Aku harus mencari Aki! Oikawa-san dan Iwaizumi-san juga!" seru Hinata, mempercepat lariannya.
"Kita harus mengikuti perintah Matsukawa-san! Jika seperti ini kita akan dalam bahaya!" teriakku sekeras yang aku bisa. Dan sejujurnya, itu sangat menyebalkan.
"Begitu pula dengan Oikawa-san dan Iwaizumi-san bukan?!!" balas Hinata.
Kita bertiga berhenti berlari seketika. Kedua mataku dan Kindaichi bertatapan dengan mata Hinata yang penuh dengan emosi yang sudah tercampur aduk.
Dengan napas tersengal-sengal, Hinata berteriak dengan keras,
"Aku nggak bisa tenang Kunimi! Semenjak kita datang ke sini, tingkah laku Aki menjadi semakin mencurigakan. Dia juga mengatakan bahwa ini akan menjadi 'petualangan terakhir' kita!!"
Hinata sedikit berjalan mundur, menjauhi kami berdua. Kemudian, ia mengarahkan pandangannya ke kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Adventure (Ft. Haikyuu) ✔︎
FanfictionLibur panjang (dadakan) lagi. Hinata dan kawan-kawan memutuskan untuk berkemah di sebuah kawasan perkemahan, tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah Okamoto. Kenapa disana? Karena permintaan teman hantu kecil mereka, Akimitsu. Dan terjadi lagi, petua...