Reminder: OOC, Typo (mungkin), dll.
Suna POV
Kami berlima mengucapkan "semoga beruntung" ke rombongan Moniwa-san dan Sugawara-san sebelum pergi mencari Kita-san.
Akagi-san dan Aran-san berjalan di depan sementara aku dan si kembar berjalan di belakang mengikuti mereka.
Atsumu menceritakan apa yang terjadi saat Kita-san hilang tanpa melewatkan satu detail kecil pun.
"...Dan disaat itulah kita baru sadar kalau Kita-san hilang. Kalau Narita nggak hitung, mungkin kita bakalan nggak sadar" ujar Atsumu mengakhiri ceritanya yang panjang × lebar × tinggi.
"Dasar kembaran nggak peka" gumam Osamu cukup keras untuk Atsumu mendengarnya.
"Yaelah, kamu juga ya!"
"Nggak! Kamu!"
"Kamu!"
"Kamu!"
"Kamu!!"
"Kamu!!!"
"KA--"
"Ehem"
Kedua rubah kembar tersebut langsung menoleh ke arahku. Dengan hp di genggaman tanganku, aku menggelengkan kepala seraya bertanya,
"Masih mau berantem atau nggak?"
"Nggak" jawab Atsumu dan Osamu bersamaan.
"Ganti topik aja, aku rasa Hinata agak aneh tadi" ucapku.
"Shoyou? Emangnya dia kenapa?" tanya Atsumu.
"Kalian berdua tahu kan kalau dia itu orangnya aktif dan banyak bicara?"
Atsumu dan Osamu menganggukkan kepala mereka.
"Sadar nggak kalau dia daritadi cuma diem aja dan kelihatan agak lesu?"
"Iya kah?" tanya mereka berdua secara bersamaan.
". . . . ."
"Ini buktinya kalau yang nggak peka bukan cuma satu dari kalian tapi keduanya sama-sama nggak peka..." gumamku.
"Tapi, bisa aja karena dia masih shock kan?" celetuk Aran-san.
"Un, bisa jadi. Dia baru saja dikejar dan tertembak di lengannya. Dia baru saja mengalami pengalaman hidup atau mati" tambah Akagi-san.
Aku mengangguk pelan, tetapi rasa yang mengganjal di dalam pikiranku belum menghilang.
'Mungkin apa yang dikatakan Aran-san dan Akagi-san ada benarnya. Aku terlalu banyak berpikir..' batinku.
Srak srak srak
"Siapa disana?!" tanya Akagi-san sembari menyorotkan senternya ke pepohonan di sebelah kirinya.
"Ini aku"
Sesosok laki-laki dengan rambut putih(?) dengan ujung bewarna hitam keluar dari balik pepohonan.
"Kita-san!" seru Atsumu.
"Maaf sudah mengkhawatirkan kalian.." ujar Kita-san dengan suara pelan.
"Nggak papa! Karena Kita-san sudah ada disini bersama kami!" seru Atsumu.
"Un, ayo langsung nyusul berkumpul dengan yang lain" ujar Osamu.
"Ano..sebelum itu, aku menemukan sesuatu yang menarik" gumam Kita-san.
"Benarkah?!"
"Tentu, aku bisa mengantarkan kalian kesana"
"Kalau gitu ayo!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Adventure (Ft. Haikyuu) ✔︎
Fiksi PenggemarLibur panjang (dadakan) lagi. Hinata dan kawan-kawan memutuskan untuk berkemah di sebuah kawasan perkemahan, tidak terlalu jauh dengan lokasi rumah Okamoto. Kenapa disana? Karena permintaan teman hantu kecil mereka, Akimitsu. Dan terjadi lagi, petua...