❂ ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 17 ❂

294 54 19
                                    

Reminder: OC, OOC, Typo (mungkin), dll.

Author POV

"Akimitsu, kenapa kamu teriak-teriak cariin kami?" tanya Dirga.

"Itu kak, temen-temen kakak sudah balik" jawab Akimitsu seraya menunjuk ke arah pepohonan.

"Apa temen kita juga bersama mereka?" sahut Iwaizumi yang masih menggendong Oikawa daritadi.

"Iya, Philip sudah mengabariku dan memberitahu nama-nama teman kalian juga" ujar Dirga.

"Kak Dirga, kakak hampir lupa ya?" bisik Razak ke Dirga.

"Ah iya juga"

Dirga melihat ke salah satu pohon dan melambaikan tangannya perlahan.

"Aku yakin, ini teman kalian juga kan?" tanyanya.

"Siapa...?"

"Keluarlah"

Sesosok laki-laki berambut putih dengan ujung rambut bewarna hitam keluar dari balik pepohonan.

"Hai"

"Kita-san!" seru Atsumu dan Osamu bersamaan.

Suna hanya mampu menatap dengan penuh rasa tidak percaya.

Ia yakin melihatnya berlumuran darah, ia memegang tubuhnya yang perlahan dingin dan pucat.

Tidak mungkin dia bisa selamat begitu saja.

"Kita! Kamu masih hidup?!" tanya Akagi dan Aran bersamaan.

Mereka berdua berlari ke arah Kita dan memeluknya erat, memastikan apa yang mereka lihat benar-benar ada di hadapan mereka saat ini.

"Aku masih tidak ingin meninggalkan kalian berlima" jawab Kita dengan senyuman kecil terlukis di wajahnya

"Tapi...kami melihatmu tertembak tadi.." gumam Akagi.

"Yang kalian lihat sebelumnya itu, hanyalah shapeshifter yang mengambil rupaku" ujar Kita.

"Shapeshifter..?"

"Iya, dan akulah yang menembaknya"

"Bukannya shapeshifter tidak mungkin mati semudah itu?" tanya Shibayama.

"Seharusnya, tapi peluru yang aku gunakan--"

"Sudah kami bacakan ayat kursi sebanyak 10 kali!" seru Razak tiba-tiba.

"10 atau 20 kali zak?" celetuk Dirga.

"Um...nggak tahu, aku juga lupa •ɞ•"

"Bisa dibilang itu peluru yang cukup mematikan untuk makhluk sepertinya" ucap Kita mengakhiri penjelasan tentang peluru yang ia pakai sebelumnya.

"Tunggu! Kalau Kita-san yang tembak sendiri berarti..." gumam Osamu.

"Bisa dibilang kayak bunuh diri ya?" ujar Kita.

"Iya, selain itu sejak kapan Kita-san bisa menembak?!" tanya Atsumu.

"Baru-baru ini" jawab Kita singkat, jelas, dan pastinya padat.

Anak-anak Inarizaki (minus Kita) saat ini bilek: Σ(°□°´Ⅲ)!!?

Srak srak srak!!

"Abang!! Akhirnya..!" sebuah suara dapat terdengar keluar dari balik semak belukar.

"Dylan? Itu kamu?" tanya Dirga.

"Iya dan sekarang situasinya makin gawat abang. Dia ada di belakang kita sekarang" jawab Dylan seraya keluar dari balik semak-semak, diikuti dengan rombongan Yaku, Matsukawa, dan Kuroo.

Last Adventure (Ft. Haikyuu) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang