[Semua organisasi, agama, lokasi, dan karakter dalam cerita ini hanya fiktif]
•••
Ratu Victoria sedang berjuang antara hidup dan mati, beliau melahirkan putri pertama mereka yang bernama Elena Arlenne Fernandez. Anak satu-satunya yang terlahir cantik jelita.
Seluruh keluarga kerajaan menyambut kegembiraan atas kelahiran putri Elena. Namun sayangnya, setelah selesai melahirkan Ratu Victoria tidak sadarkan diri. Seluruh keluarga panik dan keluar memanggil tabib untuk masuk ke kamar Ratu Victoria.
Tabib beserta anak buahnya mencoba berusaha menyadarkan Ratu Victoria dengan segala cara. Semua cara telah dilakukan namun Tuhan berkata lain. Ratu Victoria telah menghembuskan napas terakhirnya pada dini hari.
"Manusia hanya bisa mengharapkan tetapi Tuhan dapat menentukan hasilnya, entah itu baik ataupun buruk."
"Maaf, kami telah berusaha lebih namun Tuhan berkehendak lain. Ibu Ratu telah meninggal dunia, akibat pendarahan setelah melahirkan," ungkap tabib secara jelas.
Suami beserta keluarga besar kerajaan seperti tersambar petir di siang bolong. Tidak terima dengan perkataan tabib tersebut.
"Kami izin keluar, Yang Mulia."
Duka dan isak tangis menyelimuti kamar Ratu Victoria. Lima perawat wanita mulai membereskan semuanya mulai dari menggantikan pakaian, serta membawa jenazah Ratu Victoria keluar dari kamar untuk dimandikan.
Sementara bayi Elena tertawa digendong dengan Beatrix. "Kamu cantik sekali persis ibumu waktu muda dahulu." Beatrix ini adalah seorang pelayan yang paling dekat dengan Ratu Victoria semua kebiasaan dan hal favorit Ratu Victoria dia mengetahuinya.
"Aku akan mengajarkan hal baik kepadamu ketika kamu sudah besar nanti," ucap Beatrix dengan senyum.
Sementara di kamar Raja Carlos
Raja Carlos menangis, ia masih belum bisa menerima kepergian istri tercintanya, Ratu Victoria. Melihat bingkai poto pernikahan mereka dahulu terpajang jelas di atas dinding kerajaan, mengingatkan ia dengan sumpah janjinya di depan pendeta dan disaksikan oleh puluhan keluarga kerajaan yang datang.
Flashback on
"Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Carlos Fernandez, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Victoria Margareth sebagai istri saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu menolong saya."
Selesai mengucap janji di atas kitab Injil, kini giliran Victoria yang mengucap janji sucinya dihadapan Carlos. "Di hadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, maka saya Victoria Margareth, dengan niat yang suci dan ikhlas hati telah memilihmu Carlos Fernandez menjadi suami saya. Saya berjanji untuk selalu setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan juga sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan juga menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan kepada saya dan akan mendidik mereka secara Katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan selalu menolong saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EVIL
SpiritualSlow Update! Publish on : Agustus 2021 Genre : Psychological Thiller, Drama, Fantasi Update : Tidak menentu blurb : Sekelompok remaja menemukan lemari tua di sebuah ruangan tak terpakai. Kesan mistis menyelimuti bilik tersebut tatkala seorang gadis...