Namaku L/N Y/N. Aku tinggal bersama dengan Ayah ku saja. Ibu ku sdh meninggalkan dunia sejak aku masih di bangku sd. Sejak kematian Ibu ku, Ayah ku selalu marah dan memberi tatapan benci padaku. Seakan-akan aku lah penyebab kematian Ibu.
Ayah Y/N : "DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! JIKA KAMU TIDAK DI DUNIA INI, MAKA IBU MU TIDAK AKAN MENINGGALKAN SAYA!"
/Plak!!!
Ya, Ayah ku sering melakukan kekasaran fisik padaku. Aku sudah terbiasa, tidak heran aku selalu bawa kotak p3k pribadi atau sering ke UKS. Tidak hanya di rumah, di sekolah ku jadi korban bully fisik. Dunia ku terasa gelap, tapi itu berubah semenjak aku masuk SMA Shiratorizawa dan menjadi Manager Voli. Di saat itu aku bertemu dengannya, Tendou Satori. Dia katanya sering di bully tapi tidak fisik, tapi herannya dia selalu merasa baik saja pada hidup nya. Padahal kan fisik verbal itu lebih menyakitkan.
Y/N: Ano.. Tendou san!
Tendou: Ah.., Y/N-chan! Ada apa?
Y/N: Ano.., tolong ajarkan aku!
Tendou: Ajarkan? Apa yg harus ku ajarkan pada mu?
Y/N: Ajarkan aku untuk selalu tersenyum walaupun hidup mu selali bermasalah
Tendou: Ah souka..., Besok saya akan ajarkan!
Y/N: Benarkah?!
Tendou: Tentu saja!
Y/N: Terima kasih Banyak!
Tendou: Sama2
Sejak saat itu, aku selalu bersama dengan Tendou. Rasa nya menyenangkan sekali, seakan-akan dia adalah Ibuku yang telah meninggalakan ku. Dia telah menjadi cahaya baru bagi ku.
Skipp pas kls 3 SMA
Tendou: Wah, kita di kasih waktu liburan nih! Kamu mau pulang ke rumah mu kan?
Y/N: Eh..? Benarkah?
Tendou: Emang knp? Kamu kok keliatan tidak senang begitu?
Y/N: Aku.., takut dengan Ayah ku...
Tendou: Wah.., kalo begitu kita ke rumah mu bersama-sama!
Y/N: Kamu yakin?
Tendou hanya menganguk sambil menunjukan senyuman khas nya. Hal itu selalu bikin dada ku terasa bergelonjak.
Lalu kami akan memutuskan berangkat ke rumah ku 2 hari lagi.Skip pas berangkat
Saat ini aku dan Tendou di dalam kereta untuk ke rumah ku. Selama perjalanan ku merasa tidak tenang dan ketakutan. Tapi, Satori selalu bersama ku, jadi nya ku tidak perlu takut.
Setelah 5 jam perjalanan dan waktu sudah menunjukan jam 11 siang, kita memutuskan untuk beli makanan di minimarket. Banyak lirik2 an yg tertuju pada kami, tentu sajalah. Satori Tendou, pemain voli berposisi Middle Blocker di SMA Shiratorizawa.Tendou: Y/N-chan. Kamu tidak perlu takut pada Ayah mu. Ku tau tentang trauma mu itu, tapi aku yakin ayah mu itu akan berubah.
Y/N: Mungkin..., tapi.., aku masih tidak mengerti. Knp Ayah ku menyalahkan aku atas kematian Ibu ku? Padahal Ibu ku meninggal karena penyakit dan itu bukan berasal dari ku. Kenapa..?
Tendou: Ayah mu mungkin merasa dunia itu tidak adil, maka dari itu dia melampiasakan nya padaku. Padahal menurut ku kamu justru se orang malaikat yang tersakiti bagiku
Y/N: Eh..? Malaikat? Apa maksud mu Tendou-san... . Aku ini hanya manusia yang lemah saja..
Tendou: Jujur, aku menyukai mu.. tidak! Aku mencintai mu! Aku mencintai L/N Y/N!
Dari pernyataan itu, ku menyadari apa perasaan aneh yang sering menyerang ku pada saat melihat Tendou. Cinta. Itulah perasaan ku padanya selama ini...
Tiba² mataku mengeluarkan air mata secara sendiri nyaTendou: Y/N-chan! Kamu menangis! Cup² jangan menangis ya. Berhenti ya...
Y/N: Tidak apa2 kok Tendou-san! Justru saya merasa bahagia! Akhirnya ku bisa mendapatkan cahaya untuk ku! Terima kasih banyak!
Tendou: Aku berjanji pada Y/N-chan! Aku akan menikahi Y/N-chan dan kita akan bahagia dengan anak2 kita nanti nya!
Y/N: Ten-ten-dou! (-///-)
Tendou: Y/N-chan! Panggil aku Sa-to-ri!
Y/N: Eh?! Sataori kun?
Tendou: Astaga! Ini tidak kuat untuk jantung ku!
Y/N: Eh?! Gomen!
Tendou: Gpp kok! Ayok kita ke rumah mu! Nanti kalo kesiangan gk enak juga kan.
Y/N: Iya. Ayok aku tunjukan jalannya
Selama perjalanan ku hanya tertawa dan bercanda denga Satori. Rasa menyenangkan dan aku tidak ingin berakhir.
Sesampai nya aku dan satori di rumah ku. Ku mengetuk pintu, dan ayah hanya menyuruh ku untuk masuk. Setelah kami masuk, tiba² ayah berlari ke hadapan ku dan...
Jezhhh!!!
Satori.., dia melindungi ku dari tusukan pisau yang di beri ayah ku.
Ayah yg gagal membunuh ku langsung kabur entah kemana dan Tendou terjatuh ke pangkuan kuY/N: SATORI! HEI BERTAHAN LAH! KAU AKAN SELAMAT! HEI! JANGAN TUTUP MATA MU DULU! TOLONG!
Tendou: Y/N-chan~..., jgn menangis ya... . Kamu jelek loh
Y/N: AKU TIDAK PEDULI! SEKARANG KAU HARUS BERTAHAN! TOLONG JANGAN PERGI!
Tendou: Maaf.., seperti nya aku gk bisa menempati janji ku pada mu. Tolong bahagia selalu ya. Aku mencintai mu...
Setelah Satori mengucapkan kata itu, tidak ada deruan nafas lagi. Mata merah yang selalu terang itu telah tertutup rapat. Cahaya ku telah hilang lagi untuk kedua kali nya.
Y/N: Gomenne Satori..., Gomenne...
Ku hanya bisa menangis sekeras-keras nya sampai polisi dan ambulance datang.
Sesampai nya di rumah sakit, Satori sudah tidak terselamat kan lagi. Aku hanya bisa menangis.Skip pemakaman
Di hari ini, 2 hari setelah kematiannya. Ini adalah hari dimana Satori akan di kuburkan. Aku hanya bisa melihat hal ini dari kejahuan. Jujur aku tidak kuat, hati ku terasa mati. Biasanya Satori selalu membuat ku bahagia, tapi sekarang dia tidak ada lagi. Semua nya terasa kosong.
Tapi, mengingat perkataan terakhirnya bahwa aku harus bahagia. Dengan begitu Satori tidak perlu khawatir pada ku.Skip 3 tahun kemudian
Aku telah bekerja menjadi psikologi bagi anak2. Aku tidak ingin ada anak yang bernasib sama seperti ku dahulu.
Y/N: Ah, hari ini aku libur ya. Sebaik nya aku mengunjungi nya
Lalu aku pergi ke suatu tempat dengan mobil ku sendiri dan sampailah aku di tempat terakhir cahaya ku.
Lalu aku memakirkan mobil ku di tempat parkir, dan memasuki area pemakaman. Dan sampai lah aku di tempat nyaY/N: Hei, Satori-kun. Apa kabar? Apa kamu bahagia? Apakah tidur mu nyenyak? Kau tau, aku sempat merasa hidup ku tidak berarti. Tapi, saat aku mengingat apa hal yang kau lakukan untukku, membuat ku untuk melakukan hal ya sama dengan mu. Yaitu, mengajarkan arti kebahagiaan bagi diri sendiri. Terima kasih...
Tamat kakak...
Kagak merasa? Gpp kok
Ku gk pinter buat cerita angst tp suka bikin nya {aneh emang}