(31)

1.3K 92 3
                                    

Gema takbir masih berbunyi hingga pagi datang, suasana yang indah udara yang sejuk dan orang-orang yang berlalu lalang dengan pakaian rapih serta sarung dan peci yang mereka gunakan dan sajadah yang mereka bawa entah itu di pegang atau di lampirkan di pundak mereka.

Masjid ramai di penuhi orang-orang yang ingin sholat bersama keluarga mereka. Sandal-sandal berjajar rapih di depan masjid. Jalan raya tampak sepi karna semua orang pergi ke masjid.

"SEUNGCHEOL YAALLAH, BANGUN UDAH PAGI NANTI KEBURU SELESAI SHOLAT NYA!!" ucap nyonya Choi sambil mengguncang tubuh anak nya, nyonya Choi melirik sofa ternyata disana sudah ada baju koko dan sajadah Seungcheol sudah menyiapkan semalam.

"Iya mah, ini bangun" Seungcheol bangun lalu mengusap wajah nya, setelah nyonya Choi keluar tiba-tiba senyuman bahagia mengihiasi wajah Seungcheol, akhirnya dia bisa merasakan suasana idul fitri. Seungcheol segera bangun mengecek ponsel nya sebentar ternyata Jeonghan sudah menelpon nya sejak tadi. Dia memang menyuruh Jeonghan untuk membangunkan nya dengan cara menelpon, dia pun mengirim pesan pada Jeonghan kalau dia sudah bangun.

Seungcheol berjalan ke kamar mandi masih dengan senyuman di wajah nya, tak lama Seungcheol keluar dengan pakaian lengkap lalu berjalan ke depan kaca untuk menyisir rambut nya dan menyemprotkan parfum.

Setelah selesai Seungcheol pun turun dengan buru-buru. Ternyata di bawah sudah ada tuan Choi dan Ara yang sedang menunggu Seungcheol.

"Minum dulu" ucap nyonya Choi sambil memberikan gelas berisi air, Seungcheol segera meminum nya dan mereka pun berangkat bersama.

:

"Mama, Jeonghan disini" Jeonghan pun melambaikan tangan nya agar nyonya Choi dapat melihat nya, semalam nyonya Choi dan nyonya Yoon sudah janjian untuk sholat bersama, Jeonghan pun sudah menyiapkan tempat untuk Ara, di tengah-tengah antara dia dan Suzy.

"Cie yang mau lebaran" goda Jeonghan, Ara tak bisa manahan senyum nya lalu beralih memeluk Suzy. Suzy dan Jeonghan pun tertawa bersama, sambil mendengarkan takbir dan menunggu imam mereka pun ngobrol hal-hal random. Apa saja yang terlintas di otak mereka, mereka keluarkan.

Mereka pun mulai berdiri saat imam sudah memberikan intruksi.

.


Setelah ceramah selesai Jisoo dan Jisung langsung menyalami tangan mertua nya bergantian, lalu bangkit dan berjalan pulang. Di depan masjid sudah ada tuan Lee, Seokmin dan Minho yang menunggu mereka, Jisoo dan Jisung segera menyalami tangan tuan Lee setelah nyonya Lee.

Setelah menyalami tangan mertua nya Jisoo dan Jisung berjalan kearah suami mereka. Jisoo langsung menyalami tangan Seokmin lalu mencium pipi suami nya itu, Seokmin segera mencium kening istri nya begitu pun dengan pasangan Minho dan Jisung

.

Jisoo sedang melipat rapih mukena dan sajadah yang baru saja di pakai oleh dia dan Seokmin lalu menyimpan nya di dalam lemari, setelah itu dia berjalan ke meja rias untuk memakai make up tipis agar tidak terlalu pucat setelah selesai dengan make up Jisoo menyemprotkan parfum pada pakaian dan menutupi rambut nya dengan kerudung pasmina putih tidak di beri jarum atau peniti di biarkan begitu saja. Seokmin pun keluar dari kamar mandi dia baru saja mengganti pakaian nya.

"Ayo turun, makan" ucap Seokmin. Jisoo pun bangkit dan berjalan di belakang Seokmin. Mereka masuk kedapur disana sudah ada tuan&nyonya Lee, Minho dan Jisung yang sedang makan, Jisoo duduk di samping Jisung lalu mulai memotong ketupat untuk nya dan Seokmin.

✔kos-kosan diamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang