reunian

1.3K 84 5
                                    

Sinar matahari pagi masuk melalui celah-celah kamar suami istri beranak satu ini. Walaupun matahari sudah terbit tapi belum ada tanda-tanda mereka untuk bangun dari mimpi indah nya. Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka anak laki-laki berdiri disana sambil mengucek kedua mata nya lalu berjalan kearah ranjang, menaiki ranjang dan langsung menyamankan diri di tengah-tengah antara orangtua nya.

"Shua....kok udah bangun." putra Lee Seokmin itu langsung memeluk perut besar sang mama sebenarnya dia masih mengantuk tapi dia ingin tidur bersama mama dan ayah nya. Dia tidak terlalu suka tidur dengan kakek nya walaupun disana ada Jiho anak Minho dan Jisung tapi kalau tidak ada sang nenek Joshua tidak mau, entah dia terlalu takut dengan kakek nya itu.

Jisoo melihat jam yang ada di nakas, jam enam lewat masih terlalu pagi untuk membangunkan Seokmin di hari libur seperti ini. Dia pun memutuskan untuk memeluk putra kesayangan nya walau harus terhalang dengan perut nya yang sudah agak besar. Menepuk punggung putra nya supaya cepat tidur kembali agar dia bisa membereskan kamar dengan santai tidak ada gangguan dari sang anak.

Setelah memastikan kalau anak nya itu sudah tidur kembali Jisoo melepaskan pelukan anak nya secara perlahan, menggeser tubuh anak nya agak jauh dari sang suami lalu mengganjal pinggir kasur dengan guling agar anak nya itu tidak terjatuh.

Jisoo mengikat rambut nya berjalan ke kamar mandi, dia harus segera turun, sekarang dia berada di rumah mertua nya untuk beberapa bulan kedepan sampai dia melahirkan, awal nya Seokmin tidak mau dia bisa mengurus Jisoo saat istri nya sudah hamil besar nanti tapi ibu nya itu bersikeras untuk menyuruh Seokmin dan Jisoo serta Joshua kembali pulang sampai Jisoo melahirkan nanti. Dia hanya khawatir dengan menantu nya itu, karna ketika Seokmin bekerja dirumah hanya Jisoo dan Joshua tidak ada yang tau kan kalau tiba-tiba saja perut Jisoo sakit, bocah berusia lima tahun ini belum terlalu mengerti tentang ponsel, karna memang Seokmin tidak mengizinkan anak nya untuk bermain ponsel saat usia segini.

Setelah selesai mandi Jisoo mengeringkan rambut nya dengan handuk lalu menyisir dan memakai pelembab, bedak dan lipgloss saja. Dia berjalan untuk membuka tirai jendela agar sinar matahari masuk kedalam kamar nya dan membangunkan Seokmin.

"Tutup lagi yang..." ucap Seokmin dengan suara serak bangun tidur.

"Udah siang, mandi sana aku mau turun bantu mama." ucap Jisoo, setelah selesai dengan tirai Jisoo berjalan ke lemari untuk mengambil baju Seokmin lalu meletakkan nya diatas sofa. Jisoo segera turun membantu mertua dan adik ipar nya di dapur.

Dia berjalan turun ke dapur melewati ruang TV yang sedang di isi oleh Minho dan anak nya yang sedang bermanja, Jisoo tersenyum melihat interaksi seperti ini.

"Ayah...Jiho masih ngantuk...."

"Udah siang, sana panggil mama biar di mandiin kamu." ucap Minho pada anak nya.

"Tuh sana bareng aunty Jisoo." ucap Minho menyuruh anak nya. Jiho berlari lalu menggandeng tangan Jisoo, mereka berdua pun berjalan ke dapur.

"Mama Jiho mau mandi." Jisung dan nyonya Lee menoleh.

"Mah Jisung mandiin Jiho dulu." ucap Jisung.

"Gak jalan pagi Soo?bagus loh buat orang hamil, dulu juga kan kamu waktu hamil Joshua sering jalan pagi." ucap nyonya Lee, Jisoo tersenyum lalu membantu nyonya Lee merapikan piring untuk sarapan.

"Takut Joshua nyariin." jawab Jisoo.

"Ada mama sama Jisung, sekarang mending bangunin suami mu ajak jalan, udah lama dia gak olahraga juga kan." ucap nyonya Lee, Jisoo mengangguk perkataan nyonya Lee itu tidak bisa dia bantah. Jisoo segera meletakan sendok yang ada di tangan nya lalu naik keatas untuk membangun kan Seokmin.

✔kos-kosan diamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang