38 ⛺ should we?

385 109 99
                                    

Udah 38 chapter aja, artinya .. siap-siap say good bye sama matcha taste dalam beberapa part kedepan☺️

terima kasih sudah mau bertahan sejauh ini. ♡

.
.
.
.
.
.
.

"Wah~ yeay~~" Chaewon tepuk tangan kecil terus high five sama Nako, anak jurusan tetangga yang kebetulan tendanya masih satu circle.

Nako baru ngusung dan ngespread ide bikin lampu tidur dari cahaya lilin aroma terapi yang aman dipake di dalem tenda. Harum juga.

"Anak IPA segala bisa, ya Nako?" lontar Chaewon kagum.

"Enggak juga, Chae, dulu Nako pengennya masuk kejuruan, ngambil KimDus" sahut Nako masih sama peralatan eksperimennya.

"Wah~ kenapa gak jadi? Padahal Nako ada potensi, kreatif,"

"Kata Mama masuk IPA aja. Sama aja sih sebenarnya cuman kalo kejuruan 80% praktek 20% materi, Nakoo minat tapi kata Mama yang pasti-pasti aja,"

"Sayang banget.. tapi pilihan orang tua pasti yang terbaik,"

Nako senyum ngeiyain.

Gak lupa juga setelah itu mereka hias luaran tenda pake lampu tumblr boba dan flamingo. Biar glow in the dark. Terus nyusun batu-batu putih kecil dari pantai jadi ngebentuk jalan.

uvvu cklie

"Chae, Nako ngambil harta benda Nako di bus dulu ya, belom keambil semua soalnya," kata Nako pamit.

"Chae jangan kemana-mana, udah malem, tunggu Nako okay?"

"Oh, okay~!" Chaewon ngangguk ngeiyain, walau artinya tanpa Nako, dia bakal sendirian di sini.

Kondisinya lagi sepi soalnya penghuni tenda yang lain lagi pada, 'dance the night away' di bibir pantai yang agak jauh. Langitnya cerah malam ini, suhu juga mendukung.

Chaewon mulai gak enak diem, Nako lama banget.. dia paling gak bisa di tinggal sendirian, sepi.

Itu karena Chaewon masih belum bisa lupa sama kejadian itu.

Chaewon menggeleng dan bangkit, ngusir overthinkingnya dan mutusin buat beres-beres benda yang udah gak kepake sehabis ngedekor tadi.

Chaewon ngejerit kecil waktu pundaknya ditepuk seseorang, kaget.. refleks dia berbalik nyari siapa pelakunya.

"Won, gue-"

"STOP DI SITU!" Napas Chaewon berubah memburu. Chaewon menunjuk

Menghentikan langkah seseorang yang barusan menyentuhnya dan akan mendekat kearahnya.

"Jangan pernah.. lo.. deketin gue lagi"

Chaewon ngambil beberapa langkah mundur, suaranya bergetar, menyempurnakan trauma yang membayang di kedua iris matanya.

Rasa marah dan takut kembali datang seolah meremuk nyali yang bahkan belum diperbaiki.

Orang itu memandang sendu. Seharusnya gue gak pernah lakuin itu. Kasihan Chaewon.

Sampai matanya seakan ngasih sinyal sesuatu, dan gak lama setelahnya Chaewon dibekap dan ditarik seseorang lain dari arah belakang.























"Chae, Nako tadi beli-" Spiral cokelat Nako mengedar ke sekitar. "-jagung bakar.." Tetapi bingkai pandangnya gak nangkap Chaewon dimana-mana.

Plastik dalam genggaman Nako berangsur melorot.

Sekelebat bayangan melintas di depan Nako. Seakan jadi pertanda yang langsung terkait sama pikirannya.

Gadis itu memijat pelan pelipisnya, lama-kelamaan keseimbangannya hilang dan berakhir jatuh lemas.

Matcha Taste ᥫ᭡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang