Matcha Taste ᥫ᭡

17,5 🦋 to all precious woman in the world..

Selesai ngerjain tugas, Felix ngajak Chaewon turun buat ketemu mama. Kenapa gak dari tadi??

Tadi masih ada dokter, hari ini waktu check up nya mama, meski kemaleman.

Sekarang di meja makan lantai dasar ada mama Krystal di kursi rodanya, dan diapit sama dua remaja.

Krystal gak henti-hentinya senyum sambil ngelus rambut panjang Chaewon. Kangeennn punya anak gadis lugu dan lucu.

doyeon udah ga lugu, udah buas

Dari matanya Mama Krystal, Chaewon cuma lihat kasih sayang. Cuma Chaewon bingung...

––demam apa yang sampai bisa bikin kulit Krystal jadi biru memar.

"Kalo lihat kamu sama Felix itu Mama jadi keinget waktu muda pas Mama masih pacaran gemes-gemesan sama papa," dongeng Krystal sambil natap keduanya gantian.

Krystal ketawa kecil. "Ah, sekarang mah udah gak gemes,"

"Sekarang mah pikarujiteun, neng, benten sareng jaman bareto," kata Krystal.

Krystal bercanda, kayak ibu-ibu biasanya pas udah lama nikah. bagi telinga Chaewon mungkin demikian, tapi lain kedengarannya di telinga Felix.

"Neng..  tiap hari, tiap sore, mama mah gak pernah ada di rumah, ngaberrr jauh kamana karep," dongeng Krystal.

"Uih uih poek, uih uih tatangga silih gujrud pada ngomongkeun," Krystal seolah bawa anak-anak ini kembali lagi ke jaman lampu petromax.

Chaewon ketawa, ngerti dia. "Papa Felix bangor, Tan?"

"Uh.. sanes bangor deui geulis" kata Mama Krsytal julit, 'pun gabisa lepas dari Sunda-nya yang kentel.

"Kenapa gak dari dulu sih, Aa' bawa Chaewon kesini? Sepi rumah ini tuh, udah males aja mama mah tinggal di sini teh," ujar Krystal.

Keduanya saling lirik-lirikan, transfer jawaban yang sama. "Suka banyak tugas, Ma. Kita kan bentar lagi lulus"

Chaewon ngangguk membenarkan."Kita fokus nyambut bulan ujian, Tante."

"Jangan panggil Tante, Mama aja, oke?" pinta Krystal. Permintaan sederhana yang bagi Chaewon adalah sebuah kehormatan.

Chaewon mengangguk. "Baik, Mama."

First Impression bagi Krystal dari Chaewon adalah, anggun. Krystal suka.

Sedikit mengejutkan waktu putra bungsunya itu bawa perempuan 'yang lain dari biasanya'.

Cara bicara dan berpakaian dari gadis ini, bahkan jauh lebih sopan dari yang biasanya berkunjung.

Dengar alasan dari kedua remaja ini, Krsytal paham, terus ngegenggam tangan Chaewon sambil menatap gadis itu lekat. "Udah lulus nikah sama Felix, ya?"

?????

Haduh mamaa mana depan orangnya langsung, Chaewon kaget lah tentunya.

"Udah Ma, grogi gitu Chaewonnya, nanti biar aku sendiri yang lamar." Alis kiri Felix melambung lirik Chaewon. "Ya nggak, babe?"

ENTENG BANGET BOSS

"Chaewon bisa masak, kan ya?"

Felix dari mode tengil langsung berubah natap Mama penuh pertanyaan. "Apasih, Ma.."

Setiap denger pertanyaan kayak gitu, entah kenapa firasat Felix jadi gaenak.

Krystal beralih natap putranya. "Ya kan gak bisa selamanya Mama masakin makanan kesukaan kamu, nanti kamu tinggal juga sama istri, gak melulu sama orang tua."