乱闘 | Brawl (Tokyo Revengers x OC) ✔

6 | Festival Kembang Api

"Nee, Saki"

"Kau percaya dengan orang yang bisa berpindah tubuh?" tanyaku spontan.

"Eh...?"

"Ah lupakan"

"Maksudku apa itu bisa terjadi?"

"Eum... Miyu-san habis baca novel ya?"

Aku hanya mengangkat bahu.

"Aku tidak begitu percaya sih, tapi mungkin saja terjadi? Entahlah..." Saki kembali menulis di bukunya. Aku hanya memperhatikannya.

"Bagaimana hasil UAS Miyu-san?"

"Ah...cukup bagus, aku masuk sepuluh besar kok"

Dia menatapku dengan terkejut. "Se-serius? W-wah, selamat, Miyu-san"

Mungkin Saki terkejut karena aku masuk sepuluh besar, kan daku sering bolos.

"Kalau kau?" tanyaku. Sejak kapan aku mulai akrab dengan gadis bernama Shikatani Saki ini.

"Aku masuk tiga besar"

"Wah~ keren, tidak sia-sia aku belajar bersamamu"

Kalian tau? Selama beberapa hari terakhir aku belajar bersama Saki. Alasannya? Tentu saja karena UAS. Nostalgia sekali. Kalau diingat, waktu itu aku mendapat rangking berapa ya? 9 atau 10?

————•••————
Brawl
———••———
Tokyo Revengers x OC
–––•–––

"Lihat, si sok pintar sudah pulang"

"Mana hasil UAS mu?" ucap seorang wanita tua bersolek tebal.

"Oho...kau rangking 2 ternyata"

"Aku akan ke kamar" ucapku. Namun sebelum aku pergi saudariku menahan lenganku.

"Ada apa?"

"Sudah kubilang kan! Ranking mu harus lebih rendah dariku!" ujarnya setengah membentak.

"Ya..."

Aku mengalihkan pandanganku. "Aku tau"

PLAK!

"KALAU KAU TAU KENAPA KAU TETAP MASUK 3 BESAR?!"

"MANA AKU TAU!" Aku balas membentak.

"Kurang ajar! Kau berani membentak sekarang ya!" Dia menjambak rambutku yang panjang tergerai.

"Lepaskan...."

"Mana uangmu?" Saudari tertua mendekatiku.

"Aku tak punya uang"

"Jangan berbohong! Uang yang dikirim ayahmu pasti ke rekening mu kan?!"

"Aku tak menerima uang apapun"

Dia merogoh saku ku. "Darimana uang ini?"

"Aku bekerja" aku masih menatap datar mereka.

"Kau? Bekerja? Jangan bercanda sialan. Kau pasti memeras Kao-chan kan?!"

"Aku tidak memeras pacarmu–"