13 | Marah

112 17 0
                                    

"BAJI KAU BAJINGAN!!" Aku berlari ke Baji yang baru selesai berdongeng. Plak! Lalu menampar pipinya.

"Miyu–" Baji terlihat terkejut. Plak! "Ini karena kau bajingan!"

"Miyu-chan?!"

"Dan ini...." Bugh! "....karena kau memukul Chifuyu!"

Baji sedikit mundur karena tamparan plus pukulan sayang yang kuberikan.

"Miyu..." lirih Chifuyu.

Ahh, Puyu sayangku...tenang saja, aku akan membalaskan dendam mu dan author.
/hormat ala Violet

"Jadi..." Hanma turun dari kursinya. Menghampiri ku. "....siapa cewek ini?" Wajah Hanma sangat dekat denganku. Sedangkan aku menatapnya tajam.

"Apa liat-liat?" Aku melayangkan lutut ku padanya, tapi dia menangkisnya. "Sakit juga" Hanma mengibas-ngibaskan tangannya karena menangkis tendangan ku dengan telapak tangannya.

"Ah, aku ingat~ kau kapten divisi enam, ya? Apa Mikey akan marah jika wajah bawahan kesayangannya babak belur, ya?" Hanma melayangkan tangannya. Aku memejamkan mataku.

"Hanma-kun, penyangkalan dan interogasi saksi, bukankah ini sudah cukup?" Aku membuka mataku. Kazutora dan Baji berdiri di depanku. Aku jadi terlindungi nich~😘

Ga. Itu salah naskah. Cut cut!

"Kau harusnya tidak kesini" ucap Baji tajam. "Lalu aku harus membiarkan kau memukuli Chifuyu?" Aku berkacak pinggang.

"Yang kau lakukan sia-sia! Harusnya kau tidak pernah ikut-ikutan masalah ini karena kau hanya akan menjadi beban!"

Ugh, tertohok, tertampar.

"Harusnya Mikey tidak pernah membawamu ke dunia ini, kau hanya beruntung karena kau pandai berkelahi, selebihnya? Tidak ada, kau beban"

Sir, tidak bisakah perkataan mu disaring dulu?

"Bacot!" Plak! Aku menampar Baji sekali lagi. "Memangnya kenapa kalau aku beruntung karena pandai berkelahi? Mikey tidak keberatan, kan? Kenapa kau yang sibuk?"

"Aku ga butuh perlindungan kalian!!" Plak! Aku menampar Kazutora.

"Wajahmu memuakkan!" ucapku tepat di wajahnya. Kemudian aku menghampiri Chifuyu yang terkapar lalu membantunya berdiri.

"Ayo Takemicchy, jangan lama-lama berada di tempat rongsokan seperti ini!"

"Miyu–"

"Diam!" ketus ku.

"Minggir kalian! Mau ditampar juga?" Anggota-anggota Valhalla langsung pada minggir. Aku membuka pintu, tapi sebelum itu, aku menoleh ke belakang.

"Urusan kita belum selesai, sialan!!"

Brak! Aku membanting pintu rongsokan itu.

"Miyu, kenapa...kau kesini?" tanya Chifuyu dengan susah payah. "Apa lagi? Tentu saja untuk menolong mu!"

"Tapi–"

"Diam!"

Chifuyu bungkam.

Takemichi sudah pergi karena berbeda arah pulang.  

~~~

"Aishh...lukanya parah sekali..."

"Harusnya kau jangan mau ikut dengan Baji tadi! Dia sampai memukuli mu karena hanya ingin masuk Valhalla!" Aku menekan keras luka Chifuyu.

乱闘 | Brawl (Tokyo Revengers x OC) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang