9 | Festival

130 21 0
                                    

BRAK!

"Takemicchy!"

Dengan kurang ajarnya aku mendobrak pintu rumah Takemichi dan masuk begitu saja. Bodo amat! Ini penting!

"Mi-miyu-chan?" Dia terlihat terkejut.

"Bagaimana ini Takemicchy?" Aku berkata seperti ingin menangis.

"Touman benar-benar terbelah jadi dua! Bagaimana nasibku sekarang? Aku tidak mau disuruh memilih!"

Beberapa hari terakhir aku menghindari Mikey dan Draken. Alasannya? Simpel, aku tidak mau disuruh memilih kubu yang mana. Kemarin saja Mikey datang ke rumahku sambil menyogok ku dengan dorayaki. Draken juga ngotot agar aku memilihnya.

"T-tenang dulu Miyu-chan" Takemichi menaruh jus dan beberapa kue kering.

Aku duduk di sebelahnya. "Wow, kau selesai menyelesaikan ini?" ucapku terkejut melihat kepingan puzzle sudah tersusun rapi di tempatnya.

"Di kepingan ketiga saja aku sudah menyerah" Ya, aku juga punya puzzle 2000 keping di kamarku, tak tau punya siapa. Aku pernah ingin menyelesaikan puzzle itu, tapi rasa malas selalu menyerang.

"Yaa... begitulah"

---

"Apa yang akan kita lakukan setelah Pachin tertangkap? Mereka berselisih karena itu" aku memakan kue terakhir.

"Eum...apa Miyu-chan tau sesuatu?"

"Tidak tau! Beberapa hari ini aku menghindari mereka!!" Aku melayangkan tanganku pada lantai.

"Se-seram, lantainya sampai retak..."

"Oh iya, kapan Draken meninggal?"

"3 Agustus"

"Apa?! Itu kan sebentar lagi!"

"Eum..sepertinya Draken meninggal karena tawuran dengan Moebius"

"Dan Takemicchy, aku penasaran. Kau tau darimana soal ini?"

Aku penasaran sekali.

"Itu..." Takemichi bergerak gelisah.

"Aku tidak tau Miyu-chan akan percaya atau tidak, tapi....aku itu..."

"Apa? Apa?"

"Aku itu...dari mas–"

Ceklek...

"Kau sudah boleh pul–"

Kami sama-sama terdiam.

"Takemichi, kau bawa cewek ke kamarmu!?"

"Hah!?"

"Tunggu– kau Matsuyama Miyu, kapten divisi 6?!"

"Ya–"

"Bisakah kami meminta tanda tanganmu?" Yang berambut coklat dan hitam berdiri di depanku sambil memegang kertas dan pulpen.

"Takemichi, kau beruntung banget deh"

---

"Eh? Apaan ini?"

"Puzzle ini sepertinya ribet banget"

"Yang ini bisa dipindahkan ke sini, kan?"

"Woy! Jangan disentuh! Butuh tiga hari untuk menyelesaikan itu loh!"

"Eh?"
"Kau luang banget, ya"

"Apa boleh buat, kan? Soalnya aku disuruh istirahat"

"Eh? Kalian bawa apa?" Aku menghampiri Takuya.

乱闘 | Brawl (Tokyo Revengers x OC) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang