"Oi Matsuyama, dipanggil ke ruang guru, tuh" ucap seorang anak perempuan padaku.
Aku melangkahkan kakiku dengan malas ke ruang guru. Memang apa yang kulakukan? Mengganggu jam makan siang saja.
"Permisi" aku masuk ke ruang guru itu.
"Ah, disini" bapak wali kelas melambaikan tangannya.
"Ada apa, pak?"
"Begini, bapak dengar kau ikut tawuran waktu itu, apa itu benar?"
Mampus.
"A-ah, bukan begitu, pak. Saya hanya.....kebetulan saya ada di tempat kejadian waktu itu" aku tersenyum canggung setelahnya.
"Begitu, bapak harap kamu tidak ikut-ikutan hal seperti itu, kamu ini perempuan, masa depan mu cerah, jangan melakukan hal yang tidak perlu..."
--
"Baik pak, saya mengerti"
Ini bukan keinginan ku pak, aku hanya terpaksa mengikuti takdir yang mengharuskan ku menjadi kapten divisi berandalan :')
Bruk!
"Bang–" Aku mengurungkan niatku untuk mengumpat saat melihat orang yang menabrakku adalah orang yang di festival waktu itu.
"Ikut aku!" Tanpa basa-basi aku menarik tangannya menuju halaman belakang sekolah.
"Apa? Siapa kau?"
"Ohh, setelah mencuri cumi bakar ku, kau pura-pura pikun? Jangan bercanda, sialan!"
Astaga, tahan Miyu...
"Oh itu? Salahmu memotong antrian"
"Apa?!" Aku mencengkram kerahnya. "Apa?" balasnya tenang.
"Cih, berandalan, lepaskan tangan kotor itu"
"Mulutmu itu tidak bisa disaring dulu sebelum berbicara, hm?" Aku tersenyum manis.
"Miyu-san?"
"Saki?"
"Nii-san— kenapa kalian disini?"
"Hah? Ni-nii-san?!"
———
"Saki, kenapa kau punya teman berandalan sepertinya?"
"Saki, kenapa kau punya abang dengan mulut ember sepertinya!" balasku tak kalah tajam.
"Se-sepertinya hubungan kalian kurang baik"
"Memang tidak!"
"Haah...." Aku memijat keningku. Orang sebaik Saki punya abang sepertinya. Siapa namanya tadi? Shi...shia? Shiko? Ah! Masa bodo!
"Kenapa kau mencariku?"
"Ini, bukunya, aku sudah selesai" Saki menyerahkan buku pada abangnya.
"Aku pergi dulu" ucapnya kemudian pergi.
"Kenapa aku tidak pernah melihatnya selama ini?"
"Orang tua kami sudah bercerai, Shio nii-san dan ayah baru pindah ke daerah ini, jadinya dia jarang masuk sekolah"
"Begitu.." Apa aku terlalu mencampuri urusan orang lain?
"Maafkan kelakuannya, ya? Shio nii-san orangnya baik, kok, mungkin karena kalian baru bertemu"
"Tidak apa-apa"
~~~~~~~
Kuil Musashi
"Terimakasih atas kerja kerasnya!"
"Sesaat lagi, upacara pelantikan kapten divisi ketiga geng Tokyo Manji yang baru akan dimulai!" teriak Draken.
KAMU SEDANG MEMBACA
乱闘 | Brawl (Tokyo Revengers x OC) ✔
Fanfiction[VALHALLA ARC: ✓ ] [BLACK DRAGON ARC: - ] Apa?! Bertukar tubuh dengan kapten divisi 6?! Kisah seorang gadis yang bertukar tubuh dengan kapten divisi 6 dari geng berandalan di Tokyo. "PARA BERANDALAN SIALAN!!!" Akankah ia mampu menyelesaikan masalah...